SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang mencatat ada 22.180 warga miskin di wilayahnya yang belum masuk sebagai penerima program bantuan sosial (bansos) meskipun identitas mereka sudah masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial untuk Dinsos Kota Tangerang, Eep Ruli Hasan saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).
Dia mengatakan, data tersebut sudah diajukan kembali diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos). “Data yang kita kirim itu sudah divalidasi oleh Kemensos. Hasilnya dari 22.180, sekitar 9.945 jiwa terverifikasi,” ujar Eep.
Kendati demikian, kata Eep, data tersebut bersifat dinamis. Artinya sewaktu-waktu dapat berubah. “Namun data itu masih akan dinamis ya,” imbuhnya.
Eep mengungkapkan, bahwa di Kota Tangerang telah menerima penambahan kuota bantuan sosial sebesar 3.548 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 13 kecamatan. Untuk jumlah penerima terbanyak berada di Kecamatan Cipondoh. “Tambahan kuota tersebut langsung dari Kemensos,” katanya.
Untuk jumlah penerima program keluarga harapan (PKH) di Kota Tangerang ada 1.943 dan untuk program bantuan pangan non tunai (BPNT) sebesar 1.605.
Dikutip dari laman dtks.kemensosogoid Kota Tangerang merupakan salah satu daerah yang aktif melakukan verifikasi dan validasi DTKS. Data terakhir yang dicantumkan laman pada Januari 2020, persentase perbaikan DTKS di Kota Tangerang mencapai hampir 80 persen dengan usulan baru 3,2 persen, dan termasuk kategori perbaikan tinggi dengan prediksi akurasi data yang juga tinggi.
Dengan tingkat keaktifan ini, Kota Tangerang menduduki peringkat 46 diantara seluruh kabupaten/kota di Indonesia dalam rangking verifikasi dan validasi DTKS. (adv)