SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang menipis, semenjak pemberlakuan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal itu disampaikan Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang, Zainal Muttakqien. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19, stok darah yang ada di PMI baik itu sebelum PPKM maupun setelah, jumlah stok terus menipis.
Lanjut Zainal, penerimaan darah dari pendonor mengalami penurunan yang cukup signifikan, apabila dibandingkan sebelum masa PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah. “Jelas berkurang banyak. Biasanya stok darah di PMI mencapai 4.000 kantong, sekarang tidak sampai segitu,” ujar Zainal, Kamis (12/08/2021).
Zainal mengungkapkan, jumlah pendonor darah sangat sedikit saat acara donor darah diselenggarakan oleh UDD PMI Kabupaten Tangerang. Namun pihaknya terus berupaya dan tetap menggelar kegiatan rutin donor darah. “Jumlah permintaan dan ketersediaan darah itu jomplang, lebih banyak permintaan,” ucapnya.
Sementara itu, lanjut Zainal untuk darah plasma konvalesen juga di PMI menipis. “Permintaan darah konvalesen bisa mencapai 50 sementara ketersediaan kurang, karena untuk mendapatkan pendonor darah konvalesen persyaratannya cukup ketat,” kata Zainal.
Zainal berharap, masyarakat turut berpartisipasi mendonorkan darah dan menjadikan suatu gaya hidup, untuk membantu sesama di masa pandemi Covid-19. “Bagi masyarakat khususnya penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darahnya demi membantu sesama,” pungkasnya. (mg5/aditya)