SATELITNEWS.ID, SERANG–Banjir yang melanda Desa Kemuning, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, sejak Selasa (10/8/2021) lalu, kini sudah mulai surut. Saat ini, aktivitas warga setempat sudah normal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, banjir yang diakibatkan luapan Sungai Cisangu itu, membuat empat kampung di Desa Kemuning terdampak.
Diketahui, wilayah terdampak antara lain, Kampung Tambalung Nagreg RT 014 RW 003 sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK), Kampung Panderesan RT 18 RW 04 sebanyak 12 KK, dan akses jalan terputus.
Kemudian Kampung Cigobang RT 18 RW 04 sebanyak 102 KK dan akses jalan setempat terputus. Selain itu, di Kampung Gunung Leutik RT 13 RW 03, akses jalan juga terputus banjir dan warga terisolasi.
Namun kata dia, saat ini air sudah mulai surut. “Dari kejadian banjir yang merendam dibeberapa titik Desa Kemuning Kecamatan Tunjung Teja, selama 3 hari. Aktivitas warga, sementara terhambat dan saat ini mereka sudah normal (kondusif),” kata Nana, Kamis (12/8/2021).
Nana mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Ia-pun mengaku, sudah mengirimkan bantuan logistik di lokasi kejadian dan bantuan perahu fiber guna mobilitas warga.
“Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Sementara, Plt Camat Tunjung Teja, Mujiyati Erianis mengatakan, sejak banjir melanda bantuan bahan makanan seperti beras, mie instan, sarden, minyak sayur dan lain-lain, sudah disalurkan ke masyarakat.
“Warga menolak mengungsi, karena merasa masih bisa beraktivitas di permukiman mereka,” tuturnya. (sidik)