SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sejumlah artis papan atas diketahui mengakuisis klub sepakbola seperti Raffi Ahmad dengan Cilegon United, Gading Martin dengan Persikota, Atta Halilintar dengan PS Pati, putra Presiden Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep memborong 40 persen saham Persis Solo.
Atta Halilintar mengaku dana yang harus dikeluarkan cukup banyak karena sebuah tim sepak bola memiliki banyak aspek dalam sebuah tim dan struktur kepengurusan yang melibatkan banyak orang.
Di tempat lain, Raffi ahmad mengatakan sebenarnya ia mendapat banyak sponsor untuk biaya operasional klub miliknya. Tapi para sponsor hanya mau mengeluarkan uang apabila kick off dimulai sehingga saat ini semua dicover dengan keuangan pribadinya sampai saat ini
Sedangkan Gading Marten sampai saat ini belum memberikan informasi tentang sejauh mana supporting untuk Persikota. Namun semenjak pembentukan tim pasca berita akuisisi dua bulan lalu, tim legenda ini menunjukan perkembangan yang positif dengan mengalahkan lawan-lawan dari klub Liga 3 di Banten dan Jabar
Pengamat sepakbola Tommy Welly menyarankan kepada sejumlah artis yang mengelola klub untuk bergegas membuat manajemen krisis terkait belum berjalannya kompetisi dan solusi mengatasi keuangan di masa pandemi karena tetap harus mengeluarkan gaji bagi pemain dan official.
“Perlu ditegaskan, mengelola klub sepakbola di Indonesia bukan sesuatu yang instan karena banyak faktor yang harus dilihat yakni bisnis dan sporting. Keduanya harus terkait dan tak bisa dipisahkan. Sebab mengelola klub sepakbola itu bukan hanya karena dorongan faktor suka semata, tetapi perlu daya tahan menghadapi ujian,” tegasnya.
Menyinggung Gading Martin memilih Persikota, Towel menyarankan agar rencana membangun klub profesional disiapkan secara matang mengingat klub yang bermarkas di Kota Tangerang tersebut masih bertarung di Liga 3 namun memiliki potensi yang besar untuk ke depannya melihat fans dan penggemar sepakbola yang besar serta pembangunan sarana dan prasarana olahraga yang akan dilakukan di Kota Tangerang yang akan mendukung berkembangnya sepakbola sebagai industri dan bisnis. (made)