SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pembangunan infrastruktur di daerah yang dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi dan percepatan vaksinasi dapat tetap dilakukan secara simultan. Demikian dikatakan pengamat ekonomi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Djaka Badranaya.
“Pembangunan infrastruktur di masa pandemi sebenarnya diperbolehkan dan bisa berjalan, apalagi yang masuk dalam kategori strategis dan percepatan vaksinasi. Karena infrastruktur adalah faktor utama pendukung kaitan pertumbuhan ekonomi,” kata Djaka di Tangerang, Jumat (13/8/2021).
Dijelaskannya, jika pada tahun lalu pembangunan infrastruktur terkendala karena suplai bahan baku yang tertahan selama PSBB. Kini, kegiatan yang berkaitan pembangunan infrastruktur mendapatkan dispensasi dari pemerintah sehingga tak ada alasan kendala. Termasuk dukungan perangkat infrastruktur untuk percepatan vaksinasi. Apalagi bagi daerah yang memang sudah mengalokasikan anggaran untuk pekerjaan infrastruktur dalam mendukung pembangunan dan percepatan vaksinasi sebagai kebangkitan ekonomi maka dapat segera dilaksanakan.
“Tak ada alasan menunda pelaksanaan kegiatan infrastruktur. Pembangunan yang menyangkut infrastruktur harus berjalan, baik itu fisik maupun non fisik guna mendukung kegiatan vaksinasi,” katanya.
Terkait upaya pemulihan ekonomi lainnya yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah dengan menitikberatkan vaksinasi bagi wilayah yang jadi pusat pergerakan ekonomi, misalnya pedagang, pelaku UMKM dan pelayanan publik serta lainnya.
Maka itu pemerintah daerah harus memiliki peta pergerakan ekonomi dan kegiatan vaksinasi. Hal ini untuk mensinkronkan capaian dan target yang diinginkan, yakni pemulihan ekonomi dan pembentukan herd immunity.
“Peluang Kota Tangerang untuk turun ke level 3 PPKM sangat besar dengan capaian vaksinasi begitu cepat di Banten. Kebijakan pelonggaran untuk sektor ekonomi dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebab pendapatan daerah berasal dari pajak tertentu seperti hiburan, hotel dan rumah makan,” ujarnya.
Sesuai data yang diperoleh, untuk jumlah warga Kota Tangerang yang sudah disuntik dosis pertama ada 688.389 orang dan yang disuntik dosis lengkap ada 372.604 orang. Sasaran untuk warga Kota Tangerang yang divaksin ada 1.479.301 orang. (rls/dm)
Diskusi tentang ini post