SATELITNEWS.ID, LEBAK—Jembatan darurat di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong Kabupaten Lebak, kembali bisa digunakan baik kendaraan roda dua maupun pejalan kaki. Namun, masyarakat diminta tetap waspada karena perbaikan jembatan itu bersifat darurat.
Jembatan darurat Ciladaeun yang berada di aliran sungai Ciberang tersebut sebelumnya putus setelah dihantam banjir. Untuk aktivitasnya warga terpaksa menggunakan ekskavator agar bisa menyeberang. Namun, kini tidak hanya oleh warga pejalan kaki, kendaraan bermotor kini sudah bisa melalui jembatan darurat tersebut.
“Alhamdulillah setelah lima hari dilakukan penanganan oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dibantu masyarakat, jembatan dua hari ini sudah bisa dilewati,” kata Kepala Desa Ciladaeun, Yayat Dimyati saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (15/08/2021).
Jembatan darurat kata Yayat agar segera dilalukan perbaikan secara permanen oleh Pemerintah Provinsi Banten. Bahkan, informasi yang didapatnya itu akan mulai kerjakan pada Senin, 16 Agustus 2021. “Informasi yang saya dengar peletakan batu pertama pembangunannya hari Senin dan akan dihadiri Pak Gubernur (Wahidin Halim),” ucapnya.
Selain menjadi akses menuju wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur dan berada di jalur yang menghubungkan dengan Jawa Barat, jembatan Muhara merupakan akses utama penyeberangan warga terutama berperan penting dalam roda perekonomian masyarakat.
“Jembatan tersebut sangat-sangat membantu masyarakat, akses penyeberangan satu-satunya untuk menuju pasar. Dan alhamdulillah pemerintah provinsi segera cepat menangani agar ditangani dulu sebelum dilakukan pembangunan permanen,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan bahwa jembatan Ciladaeun sudah bisa dilalui baik pejalan kaki maupun kendaraan roda dua. Namun, ia tetap mengimbau kepada warga untuk tetap waspada lantaran jembatan yang akan segera di perbaiki secara permanen oleh Pemprov Banten tersebut bersifat darurat.
“Perbaikan jembatan tersebut akan segera di lakukan oleh Pemprov Banten. Kita harapkan bisa segera dilakukan agar masyarakat setempat nyaman saat beraktifitas,” pungkasnya.(mulyana)