SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Sejumlah masyarakat Kecamatan Pagelaran, tagih janji anggota DPRD Pandeglang dari Daerah Pemilihan (Dapil) V dan Bupati Pandeglang, yang menjanjikan pembangunan jalan Bama-Pagelaran, di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
Hingga saat ini, ruas jalan tersebut tak kunjung diperbaiki (dibangun). Bahkan, belum ada sama sekali tanda – tanda pembangunan. Sementara, masyarakat sangat mendambakan jalan “mulus”.
Guna menagih janji itu, masyarakat mendatangi gedung DPRD Pandeglang, dan diterima dengan melakukan hearing (dengar pendapat), di ruang kerja Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi, Rabu (18/8/2021).
Hadir dalam hearing itu, seluruh anggota DPRD dari Dapil V, Sekda Pandeglang, Kepala DPUPR Pandeglang, dan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Terungkap, masyarakat menagih semua janji politik, baik yang disampaikan oleh anggota dewan Dapil V, dan Bupati Pandeglang, terkait perbaikan atau pembangunan infrastruktur jalan dan sarana kesehatan.
Seorang warga Pagelaran, Iding Gunadi menyatakan, kedatangannya bersama warga lainnya ke gedung dewan itu dalam rangka menagih janji politik seluruh anggota DPRD Pandeglang dari Dapil V, dan Bupati Pandeglang, yang katanya bakal membangun ruas jalan Bama-Pagelaran.
“Kami menagih janji politik Bupati Pandeglang dan para anggota DPRD Pandeglang dari Dapil V. Kami sudah muak dan bosan, dengan janji-janji manis itu. Makanya, kami buat pakta integritas yang mesti ditandatangani semua pihak terkait, supaya ada kepastian realisasinya,” kata Iding, Rabu (18/8/2021).
Katanya, tuntutan agar jalan Bama-Pagelaran sepanjang sekitar 3,5 Km diprioritaskan. Karena akibat kondisi masih rusak, membuat semua sektor kehidupan, baik perekonomian maupun kesehatan di Pagelaran, lumpuh.
“Kami minta, mesti diprioritaskan tuntas dibangun tahun 2021 – 2022,” tegasnya.
Warga lainnya, Ipit menambahkan, fasilitas penunjang kesehatan di Pagelaran, dapat dibilang tak memadai. Sehingga, warga yang ingin mendapatkan pelayanan, mesti harus menempuh jarak jauh ke wilayah Kecamatan Labuan.
“Kami juga, menuntut agar dibangunkan Puskesmas yang dapat melayani 24 jam,” ujar Ipit.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Pandeglang, Tb Udi Juhdi menegaskan, ia bersama anggota DPRD Pandeglang dari Dapi V lainnya khususnya, sangat memperjuangkan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
“Kami mengajukan dan menganggarkan, dan kami sebagai wakil dari Dapil V sangat memperjuangkan itu. Bama-Pagelaran jangankan lelang, SK Gubernur-pun tak ada. Karena ada musibah Covid-19 pada tahun 2020 lalu, namun tahun ini kembali muncul,” ungkap Udi.
Ditambahkannya, saat ini ruas jalan Bama-Pagelaran sudah dianggarkan kembali, dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Banten dan rencananya sudah dibuat.
“Kenapa belum dilelangkan, khawatir ada rasionalisasi anggaran. Namun saya tekankan, agar jalan Bama-Pagelaran tak dirasionalisasi. Kami sepakat dengan masyarakat, yang terus mendorong agar ini dapat direalisasikan,” tambahnya lagi.
Sementara, Sekda Pandeglang, Pery Hasanudin menyatakan, proses pembangunan itu ada mekanismenya, salah satunya harus melalui Musrenbang. “Jadi tak serta merta begitu saja,” ucapnya.
Menurutnya, di Kecamatan Pagelaran sudah ada program yang dilaksanakan di tahun 2021 ini, bahkan diklaimnya jika dibandingkan Kecamatan lainnya, Kecamatan Pagelaran paling besar realisasi pembangunannya.
“Program pembangunan khusus di Kecamatan Pagelaran yang sudah direalisasikan, mencapai Rp 10 Miliar. Belum lagi Pamsimas setiap tahun ada disetiap desa. Mohon maaf, jika dibandingkan daerah lain sangat jauh, Pagelaran lebih besar,” terangnya.
Katanya lagi, kebijakan Bupati Pandeglang baik diperiode pertama hingga diperiode kedua ini, sangat konsen terhadap pembangunan infrastruktur. (nipal)