SATELITNEWS.ID, LEBAK—Meski kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak sudah mengalami penurunan, namun bukan berarti Pemkab Lebak bakal mengendorkan testing dan tracing. Yang ada nantinya malah akan terus diperkuat.
Hal itu disampaikan Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak, Ajis Suhendi.
“Alhamdulilah turun, tapi belum memenuhi target harian sesuai standar di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), testing dan tracing tetap diperkuat untuk mengetahui sebaran Covid-19,” kata Ajis, Jumat (27/08/2021)
“Tetap kami perkuat. Walaupun baru 36,81 persen dari target harian 2.810 testing, tapi perkembangannya membaik. Dari tanggal 19 – 25 Agustus 2021, kita melakukan 7.240 testing atau rata-rata 1.034 per hari,” Ajis menjelaskan.
Kondisi keterisian tempat tidur (BOR) bagi pasien Covid-19 di rumah sakit jauh menurun dibandingkan pada bulan Juli 2021 yang hampir mencapai 90 persen. Saat ini, rata-rata BOR 13,83 persen.
“Karena pasien makin menurun, rumah sakit menurunkan kapasitas BOR. Mudah-mudahan perbaikan kondisi ini terus berlanjut. Tetapi demikian kita semua harus tetap waspada, jangan lengah, tetap disiplin patuhi protokol kesehatan,” terang Ajis.
Tingkat kesembuhan dari total kasus mencapai 93,25 persen dan kasus aktif 4,41 persen. Kata Ajis, 93 persen dari kasus aktif merupakan pasien tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri.
“Kami day by day informasikan kasus akfif per kecamatan ke satgas kecamatan. Teman-teman satgas kecamatan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan isolasi mandiri, dari situ kami dapat feed back yang sudah dinyatakan selesai melakukan isolasi mandiri,” tandasnya.(mulyana)