SATELITNEWS.ID, LEBAK—Sebagai upaya penanggulangan kebutuhan masyarakat yang terpapar atau yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 miliar. Dana ini nantinya untuk kebutuhan logistik.
Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lebak 2021 tersebut diharapkan bisa membantu beban masyatakat yang terdampak. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, anggaran sebesar Rp1,1 miliar dari APBD 2021 itu disiapkan untuk 2.000 orang warga yang menjalani isolasi mandiri.
“Itu bentuknya nanti paket (saat diserahkan), isinya berupa beras, air, mi instan, biskuit, sarden, vitamin dan lain-lain,” kata Febby, belum lama ini.
Untuk teknisnya, Febby menjelaskan bantuan logitik akan disalurkan kepada warga yang menjalani isolasi setelah mendapat laporan dan permohonan bantuan logistik dari pemerintah desa setempat. Diperkirakan, logistik sudah bisa mulai disalurkan pada bulan September.
“Kami langsung drop setelah kami mendapat usulan. Sejauh ini, logistik untuk warga yang menjalani isolasi karena positif, apakah juga untuk kontak erat nanti menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan,” terang Febby.
Melihat tren penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak, kian hari kian memberikan kabar baik setelah menurun secara signifikan. Namun, jika trennya kembali naik alokasi anggaran yang ada itu diperkirakan tidak akan cukup sampai akhir tahun 2021 ini.
“Jika kasus Covid-19 tidak kembali menggila, maka paket yang tersedia bisa mencukupi sampai akhir tahun 2022 dan awal tahun 2022,”
“Kemungkinan cukup, tetapi dengan catatan tidak terjadi gelombang ketiga. Semoga saja tidak ada klaster liburan, karena kita tahu bahwa tren kenaikan kasus salah satunya dipicu pergerakan masyarakat di musim liburan,” timpalnya.(mulyana)