SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Cerita ini datang dari alumnus Paskibraka Kota Tangerang. Dia adalah Lettu Laut (P) Damartama Putra Akbar Nusantara, anggota Paskibraka Kota Tangerang tahun 2008 sukses yang menjadi perwira muda di TNI AL. Saat ini jabatannya adalah Perwira Divisi Peperangan Elektronika (Padiv Pernika) KRI Raden Eddy (RE) Martadinata-331. Untuk diketahui, KRI RE Martadinata merupakan salah satu kapal perang paling canggih milik Indonesia.
Di usianya yang masih muda, Damar sudah pernah bertugas sebagai Kontingen Garuda XXVIII-J di UNIFIL Maritime Task Force, yaitu gugus tugas laut pertama dan satu-satunya yang beroperasi di bawah bendera PBB. Sebagai perwira muda TNI AL, Damar telah berkunjung ke 14 negara di dunia.
Di balik pencapaiannya itu, ada jalan terjal yang ditempuhnya. Damar pernah gagal menjadi paskibraka nasional. Padahal saat itu mimpinya menjadi Paskibraka tinggal selangkah lagi, ia telah masuk nominasi di tingkat Provinsi Banten. “Saat itu saya tidak terpilih,” kenangnya.
Lulus SMA, Damar mencoba mendaftar di Akademi Angkatan Udara(AAU). Ia yang telah diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia merelakan kesempatan itu untuk mengejar mimpi sebagai prajurit, namun ia belum berhasil lolos di seleksi pantukhir (penentuan tahap akhir) AAU.
Tahun berikutnya Damar berhasil lulus tes masuk AAL, namun lagi-lagi ujian menghampiri Damar, saat pendidikan ia mengalami kecelakaan. “Ada asessmen dari medis tidak direkomendasikan melanjutkan pendidikan. Konsekuensinya harus tinggal kelas karena perlu pemulihan hampir satu tahun,” kata alumus SMP Negeri 1 Kota Tangerang ini.
Mencicipi pengalaman pahit semakin membuat pria yang menempuh pemdidikan di SMA Negeri 1 Kota Tangerang ini kian tangguh dalam menjalani aktivitasnya. Lulus pendidikan ia ditempatkan di KRI Usman Harun-359 serta meraih tanda jasa kemiliteran pertamanya yaitu UN Peacekeeping Medal saat bertugas di Lebanon.
“Pengalaman yang berkesan saya pernah merasakan upacara HUT RI di Kedubes Ankara (Turki). Ini menjadi pengganti kegagalan paskibraka tingkat nasional kala itu,” katanya.
Rupanya, selain berkiprah di Kota Tangerang Damar juga berprestasi di kancah internasional dengan meraih peringkat satu pada program International Surface Warfare Division Officer Course (IDIVO) di Surface Warfare Officer School (SWOS), Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu.
“TNI AL mengirimkan dua perwira termasuk saya dari total 9 siswa dari 7 negara yakni Indonesia, Jordania, Latvia, Rumania, Uruguay, Thailand dan Ghana,” ujar Damar.
Dalam pendidikan yang ditempuh selama 16 minggu, Damar belajar bersama dan berdiskusi dengan siswa internasional lainnya, termasuk membuat dan memaparkan rencana operasi sebagai pasukan maritim multinasional dalam dimensi peperangan permukaan dan pertahanan udara.
Keberhasilannya didasari oleh tekat untuk terus berproses dan belajar. Tujuan dan perencanaan yang telah dibuat dijalankan dengan komitmen. Damar pun bersyukur pernah menjadi bagian dari paskibraka. Karakter kejuangan dan cinta tanah air terus mengikuti dan tumbuh dalam dirinya.
“Sebagai pemuda kita juga harus bekali diri dengan berbagai keterampilan karena kalau bicara sekolah, semua orang sekolah tapi keterampilan menjadi nilai tambah untuk diri kita sendiri,” pungkasnya.(made)