SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Komika Coki Pardede rupanya sudah mengonsumsi sabu setahun. Barang haram tersebut dia gunakan untuk memperoleh ketenangan serta meningkatkan percaya diri.
Demikian diungkapkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima. Diketahui, Coki dimankan jajaran Polres Metro Tangerang Kota di rumah di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu, (01/09/2021) lalu karena narkoba.
“Yang bersangkutan menggunakan itu untuk memperoleh ketenangan. Dan untuk kepercayaan diri,” ujar Deonijiu di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat, (03/09/2021).
Deonijiu mengatakan, cara yang dilakukan Coki dalam mengonsumsi sabu tersebut tak lazim. Kalau biasanya sabu dihisap menggunakan bong. Namun Coki berbeda.
“Ya memang setahu kita itu dibakar dan dihisap. Tapi yang digunakan oleh RP ini kelihatannya ini cara lebih cepat dalam proses daripada dihisap. Dan memang dengan jarum suntik ini dia membutuhkan air panas yang direbus,” katanya.
Cara yang dilakukan Coki dalam mengonsumsi sabu yakni dengan memasukkan barang haram itu melalui (maaf) anusnya. Sebelumnya, sabu itu dicairkan dahulu dengan cara dibakar setelah itu dia masukkan ke ‘dalam’ menggunakan alat suntik yang jarumnya sudah dilepaskan. “Yang bersangkutan menyampaikan yang lebih gampang lewat anal. Jarumnya dilepaskan dulu kemudian disuntikkan melalui analnya,” ungkapnya.
Dari pengakuan Coki cara tersebut dia ketahui lewat YouTube. Kata Deonijiu menurut pengakuan Coki cara itu memang sering digunakan di luar negeri. “Dia memperoleh resep dan cara seperti itu dari Youtube. Dia menyampaikan ini sering digunakan di luar negeri dan dia lakukan,” ungkapnya.
Saat digerebek, Polisi menemukan barang bukti kantung plastik kecil berisi sabu seberat 0,5 gram. Saat itu, Coki juga baru saja mengonsumsi sabu. Dari video penggerebekan Coki yang beredar di media sosial nampak dia kooperatif.
“Kemudian kita juga akan melakukan pendalaman terkait perolehan narkoba jenis sabu tersebut. Saya sudah perintahkan tim untuk melakukan penangkapan terhadap bandarnya,” jelas Deonijiu.
Sebelumnya diketahui, Coki mengaku mendapat sabu dari temannya perempuannya Welly yang tinggal di salah satu apartemen kawasan Ciledug.
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo mengatakan menjelaskan dalam mengonsumsi sabu dengan cara tersebut memiliki takaran tertentu. Sesuai dengan kekuatan tubuhnya.
“Jadi dia punya ukuran tertentu yang di tubuhnya itu kuat. Jadi dicoba dulu dari sedikit, misalnya satu mili sabu, kemudian dilarutkan di air panas ya, kurang lebih sekitar 5 mili. Dicoba dulu. Nah ketika dicoba, dia merasa lebih enak.
“Dia mulai tambah dikit-dikit Jadi dia menyampaikan dua mili, kemudian dicampur dengan air sekitar 10 mili. Itu kemampuan tubuhnya dia. Jadi dia punya standarnya sendiri untuk mencampurnya ini,” tambah Widodo.
Dengan metode kata Widodo, Coki meresakan kenikmatan yang lebih bila dibandingkan dengan dihisap. Menurut, Widodo Coki sudah menggunakan berbagai metode mulai dari hisap, suntik dan sekarang dimaksukan ke dalam anus.
“Jarum suntik itu dia lepas, kemudian diambil dari cara yang tadi, sama. Dilarutkan terus dimasukkan ke anusnya juga terus disemprot. Ini teori ini sama seperti anak-anak sakit, dimasukkin ke dubur, cepet merangsang masuk ke pembuluh darah di anus itu. Jadi kenikmatannya itu berbeda dengan yang dibakar,” jelas Widodo.
Dari pengakuan Coki kata Widodo pria kelahiran 1988 itu sudah mengonsumsi narkoba sejak jaman kuliah. Sempat berusaha berhenti namun kembali mengulanginya lagi. “Dia maksimal berhenti lima bulan. Dia sampaikan ke saya, lima bulan tapi dia pengen lagi. Ya mulai aktif lagi setahun belakangan. (irfan)