SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang belum membolehkan kegiatan pembelajaran tatap muka bagi perguruan tinggi. Kendati demikian, Universitas Muhammadiyah Tangerang tetap melakukan persiapan jelang pelaksanaan PTM.
Rektor UMT Ahmad Amarullah menyatakan persiapan pihaknya menggelar pembelajaran tatap muka sudah mencapai 90 persen. UMT, kata Amarullah, telah membuat regulasi maupun tata cara protokol kesehatan sebelum membuka kuliah tatap muka. Salah satu kampus favorit di Tangerang itu juga telah melakukan vaksinasi terhadap para mahasiswa dan dosen.
“Kalau untuk pembelajaran tatap muka, kita sudah 90 persen siap. Pertama kita membuat regulasi PTM di masa pandemi, dimana mahasiswa bebas memilih mau ikut luring dan daring. Mereka yang mau ikut nanti daftar pakai aplikasi kita,”ujar Amarullah, Selasa (7/9/2021).
Amarullah mengatakan para mahasiswa yang memilih masuk kelas harus memenuhi sejumlah persyaratan. Yakni, sudah menunjukkan sertifikat vaksin.
“Kalau ngga ada, ya harus menunjukkan hasil rapid tes atau PCR,”ungkap Amarullah.
UMT juga telah mempersiapkan penunjang protokol kesehatan saat digelar PTM. Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak berlama lama di kampus.
“Tentunya prokes sudah kita siapkan, seperti penyanitasi tangan, fasilitas cuci tangan, thermo gun dan monitor pengecek suhu juga telah kita siapkan. Kita juga siapkan keluar masuknya,” jelasnya.
Amarullah mengungkapkan, pelaksanaan PTM masih menunggu dan mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, meski wilayah kota Tangerang telah memasuki level 2. Namun, masih ada kekhawatiran penyebaran Covid-19. Ia mengaku, belum mendapat keputusan atau surat resmi.
“Tatap muka ini masih gamang dilakukan oleh kepala daerah secara eksplisit, kepala daerah mengambil sikap kehatian berhati-hatian, namun secara implisit pemerintah daerah memberikan kelonggaran dengan tetap menerapkan prokes, apalagi Tangerang telah masuk level 2,” ujar Amarullah. (mg5)