SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dari semua pilihan investasi, produk investasi seperti residensial/ hunian menjadi instrumen investasi yang sangat disarankan di segala kondisi ekonomi. Termasuk di masa penurunan atau pemulihan ekonomi seperti di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal itu diungkapkan Ali Tranghanda, Pengamat Properti/ CEO Indonesia Property Watch, salah satu narasumber Webinar Properti bertema ‘Pilihan Investasi Properti di Lokasi Premium’ yang diselenggarakan Paramount Land secara live melalui zoom, streaming Youtube dan Facebook@paramount-land, Selasa (7/9).
“Rumah adalah tempat yang paling aman bagi kita dan melindungi dari hujan/ virus saat pandemi. Untuk itu, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti. Apalagi dengan adanya relaksasi PPN dan kebijakan uang muka 0% dari pemerintah, serta promo-promo yang diberikan pengembang yang mungkin tidak tersedia saat ekonomi sudah normal,” ungkapnya.
Selanjutnya Ali Tranghanda memaparkan bahwa, sektor properti tidak sepenuhnya kehilangan daya beli. Bahkan berdasarkan data, project yang diluncurkan ketika pandemi justru lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Menurutnya, ketika pandemi, keuangan masyarakat pasti berdampak.
“Namun yang menengah ke atas daya belinya masih ada dan menyimpan uangnya di perbankan dan mereka akan memilih properti sebagai investasi. Itulah yang ditangkap pengembang properti dengan meluncurkan produk-produk baru di tengah pandemi dengan target menengah atas,” jelasnya.
Selain lokasi yang strategis dan desain rumah yang fungsional, lanjut Ali, konsumen juga melihat material rumah sebagai poin lain yang patut dipertimbangkan. Soal lokasi, kata dia, hunian di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap diminati oleh masyarakat, meskipun di tengah pandemi.
“Salah satu wilayah yang potensial dijadikan investasi di Tangerang adalah Gading Serpong. Paramount Land telah mengembangkan Kota Gading Serpong sebagai pusat hunian dan komersial yang saling terintegrasi dengan berbagai fasilitas lengkap. Fasilitas, infrastruktur, dan produk hunian, serta komersial yang lengkap itu merupakan upaya dalam memenuhi komitmen sebagai pengembang terpercaya,” tambah Ali.
Narasumber lainnya, Felicia M. Simon, Executive Vice President of Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjelaskan, pada semester pertama tahun 2021 kondisi ekonomi terus membaik. Bahkan ekspor Indonesia meningkat 30% dari kuartal sebelumnya. Selain itu, likuiditas perbankan saat ini juga cukup melimpah, karena masyarakat tidak bisa melakukan kredit termasuk juga KPR. Untuk menggerakkan pemulihan ekonomi, lanjutnya, pemerintah memberikan sejumlah stimulus di sektor properti, diantaranya suku bunga yang rendah hingga 3,5%, DP rendah dan PPN ditanggung pemerintah.
“Tahun ini merupakan salah satu periode paling istimewa, di saat pandemi seperti ini pemerintah memberikan stimulus dengan memberikan suku bunga yang paling rendah selama 10 tahun terakhir,” paparnya.
Sementara itu, M. Nawawi, Direktur Marketing & Sales Paramount Land, menjelaskan, pihaknya optimis bahwa sektor properti terus bangkit dan kebutuhan akan hunian masih cukup tinggi. Hal ini terbukti selama pandemi Covid-19, Paramount berhasil menjual 2.700 unit rumah. “Ini membuktikan bahwa kebutuhan rumah maupun untuk investasi masih tinggi,” jelasnya.
Nawawi mengingatkan, sebelum memutuskan membeli properti, baik untuk dijadikan tempat tinggal maupun investasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya lokasi terbaik yang ditunjang oleh infrastruktur dan fasilitas lengkap, manajemen perusahaan yang ada dibalik produk tersebut, dan momentum yang tepat untuk membeli.
Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land menambahkan, rumah dengan konsep healthy living di lingkungan dengan konsep green environment, sangat menarik minat pembeli. Terutama mereka yang memahami nilai investasi jangka panjang.
“Dengan rancangan layout ruangan yang cermat dan sesuai dengan kebutuhan keluarga saat ini yang memperhatikan sistem pencahayaan, bukaan jendela yang luas, dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang modern seperti, pembangkit listrik tenaga surya, potable water, dan smart air ventilation, sehingga Pasadena Residence mengusung konsep green energy & green living,” pungkasnya. (aditya)