SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Berhasil mewakili Provinsi Banten dalam parlemen remaja di DPR RI menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kezia Grace Nathaniel (15). Pelajar SMA dari Poris Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ini bersama 130 pelajar lainnya dari berbagai daerah di Indonesia akan menerima pendidikan politik dan demokrasi secara virtual.
Kezia lulus tahapan seleksi yang terdiri dari mengirimkan CV, membuat video kampanye, dan esai. Proses seleksi diikuti di samping ia juga melakukan aktivitas lainnya seperti sekolah dan perlombaan.
“Parlemen remaja adalah even yang diadakan oleh DPR RI untuk membantu pelajar di Indonesia mempelajari tugas-tugas parlemen dengan simulasi menjadi wakil rakyat selama lima hari,” ujarnya belum lama ini.
Adapun tugas wakil rakyat yang akan disimulasikan dalam parlemen remaja terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran. “Layaknya anggota DPR RI yang akan membuat undang-undang, tentunya di dalamnya membahas landasan hukum dan lainnya,” katanya.
Menurut gadis yang hobi bermain musik ini, parlemen remaja sangat bagus diikuti untuk pendidikan demokrasi dan politik bagi generasi muda.Sebab kondisi saat ini masih kurangnya minat generasi muda terhadap dunia politik dan demokrasi.
“Saran saya adalah generasi muda perlu memiliki kesadaran akan pemahaman politik, karena politik merupakan hal yang cukup penting. Kesadaran ini bisa dibangun dengan mengikuti kegiatan hukum, pelajaran di sekolah, dan sebagainya,” ujarnya.
Rupanya, selain berprestasi di bidang akademik dengan berbagai perlombaan seperti olimpiade sains dan debat, Kezia juga berprestasi dalam olahraga tenis meja. Salah satunya yang membanggakan adalah pernah meraih juara satu cabang tenis meja ajang O2SN selama tiga tahun berturut-turut. Kemudian juga ajang lainnya seperti Kapolres Cup, Dispora Cup dan banyak lagi.
Kezia mengatakan telah mengenal olahraga tenis meja sejak usia 10 tahun dari sang ayah yang merupakan atlet olahraga tersebut. “Ayah mengajarkan saya agar bisa olahraga tenis meja,” ujarnya.
Saat pertama kalinya mengikuti 02SN Kezia mempersiapkan dengan latihan selama kurang lebih enam bulan. Beruntung ia berhasil mengalahkan lawannya yang telah berlatih selama dua tahun. “Even pertama tenis meja dengan meraih kemenangan,” ujar dia.
Perempuan yang juga anggota PTMSI Kota Tangerang ini mengatakan kunci dalam tenis meja dibutuhkan ketekunan dan kesabaran. “Dapat dipetik dari olahraga ini yaitu latihan nggak cukup untuk menjadi juara, dibutuhkan ketekunan dan kesabaran, keduanya mengendalikan emosi kita saat bertanding,” ujarnya. (made)