SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang mengungkapkan kondisi terkini hotel dan restoran di Kota Tangerang khususnya yang menjadi anggota mereka. Salah satunya adalah tingkat pertumbuhan yang cukup rendah. Selain itu, pihak hotel dan restoran pun harus memutar otak agar tidak sampai merumahkan karyawan maupun melakukan PHK.
Ketua PHRI Kota Tangerang, Oman Jumansyah memperkirakan, tingkat pertumbuhan hotel dan restoran pada masa pandemi Covid-19 di Kota Tangerang paling tinggi hanya 25 persen. Terlebih dengan pemberlakuan PPKM. “Hari ini saja pada level 3 yang di room nggak bisa. Restoran yang di hotel belum boleh buka untuk dine in (makan di tempat), kecuali hotel yang punya open space (area terbuka)” ujar Oman belum lama ini kepada SatelitNews.Id.
Untuk itu, Oman berharap agar Covid-19 bisa cepat selesia agar hotel dan ekonomi bisa bangkit kembali. “Dengan begitu, kita juga bisa berkontribusi secara baik kepada daerah, khususnya PAD,” jelasnya. Disinggung apakah selama pemberlakuan PPKM darurat berpengaruh terhadap kemampuan restoran untuk survive, pria yang juga Ketua PMI Kota Tangerang tak menampik hal itu khususnya untuk restoran yang berada dalam ruangan. “Selain itu juga orang malas datang sehingga membuat omzet tidak sesignifikan, karena aturan yang mengikat,” ungkapnya.
Untuk itu, ujarnya salah satu yang menjadi tumpuan dari PHRI agar ekonomi masyarakat terus berputar adalah vaksinasi. Sebab dengan vaksinasi berpengaruh terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
“Jadi tidak usah ragu-ragu lagi untuk vaksinasi,” terangnya. Terlebih dengan tidak signifikannya penghasilan hotel maupun restoran juga berimbas langsung kepada kondisi pekerja. “Kan pada akhirnya sallary-nya berkurang, mereka juga masuk kerja bergantian,” jelasnya.
Disinggung apa yang menjadi harapan PHRI kepada pemerintah dalam situasi seperti ini, Oman menilai pemerintah sebetulnya sudah serius menyikapi masalah ini khususnya lewat vaksinasi. Namun hal itu juga perlu didukung oleh kesadaran masyarakat untuk menerapkan 5M. “Dengan disiplin maka tingkat paparan Covid-19 bisa menurun, demikian juga tingkat kematian berkurang dan kesembuhan akan meningkat,” pungkasnya. (made)