SATELITNEWS.ID, LEBAK—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggelar tes kompetensi, wawancara dan tes kultural untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dibidang pendidikan. Namun sayangnya kegiatan yang digelar mulai Senin (13/09/2021) ini peserta di bawah target. Dari kuota sebanyak 4.010 hanya 3.231 orang yang mendaftar sekaligus mengikuti tes.
Informasi yang dihimpun, pelaksanaan tes di jalur Pegawainya Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) oleh pemerintah pusat tersebut digelar di seluruh Indonesia. Salah satunya di wilayah Kabupaten Lebak.
Diperkirakan, kurangnya peserta lantaran diduga tidak memenuhi syarat administrasi. Sementara untuk pemaksaan sendiri digelar secara tertutup guna menghindari hal yang tidak diinginkan di masa pendemi Covid-19.
“Betul hari ini kita (Pemkab Lebak) menggelar tes seleksi CASN jalur P3K. Untuk pesertanya sebanyak 3.231 orang dari formasi yang disiapkan sebanyak 4.010,” kata Kasubag Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Hidayatullah kepada wartawan, saat meninjau lokasi tes P3K di SMKN 1 Rangkasbitung, Senin (13/09/2021).
“Jadi P3K ini, yang menjadi pengendalinya itu dari Kemdikbudristek. Kami yang di daerah dilibatkan untuk admin lokasinya,” timpalnya.
Untuk teknis pelaksanaan P3K di Kabupaten Lebak, kata Hidayatullah dilaksanakan di enam tempat yang berbeda diantaranya SMA Negeri 1 Rangkasbitung, SMA Negeri 2 Rangkasbitung, SMA Negeri 3 Rangkasbitung, SMK Negeri 1 Rangksbitung, SMK Negeri 2 Rangkasbitung dan SMK Negeri 1 Warunggunung.
“Seleksi P3K ini, diikuti oleh guru-guru terutama yang menjadi tanggungjawab kami (Kabupaten Lebak),” kata Hidayatullah.
Sementara, jumlah total calon P3K untuk Guru SD dan SMP ada 3.231 peserta di seluruh Kabupaten Lebak dari total formasi 4.010 yang tersedia. Jumlah tidak sesuai kuota yang disediakan lantaran terhambat syarat administrasi. “Maksimal itu 35 tahun, nah jadi masih banyak yang kosong,” ujarnya.
Sementara Kepala Dindik Lebak Wawan Ruswandi menambahkan, seleksi P3K yang akan digelar selama 3 hari itu diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh peserta untuk bisa lolos menjadi ASN. “Kita harapkan dengan jumlah yang ada (3.231) bisa lolos semua,” harapnya.(mulyana/made)