SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Jumlah pengangguran selama pandemi Covid-19 di Kota Tangerang khususnya periode tahun 2019 ke 2020 meningkat dari 7,13 persen menjadi 8,63 persen. Namun kondisi itu bukan semata-mata disebabkan ketiadaan lowongan kerja maupun bertambahnya angkatan kerja saja, akan tetapi mental sebagian pencari kerja (pencaker) yang enggan berproses juga tidak membuat peluang kerja seolah tertutup.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Wilopo Tetuko Sigit, Rabu (15/09/2021) saat memberi sambutan dalam bursa kerja di Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci mengatakan, meski Pemkot Tangerang telah menggelar bursa kerja tiap bulan, namun hal itu kadang tidak didukung oleh semangat para pencari kerjanya untuk bersungguh-sungguh niat bekerja.
Dia memberi contoh, dalam virtual job fair, misalnya dari 100 yang harusnya menjalani wawancara, bisa jadi yang datang hanya lima orang saja. “Ada lagi, baru kerja dua hari atau tiga sudah mundur. Nah, kan ini yang dilaporin ke kita oleh pihak perusahaan,” ungkapnya. Padahal, dia menerangkan tidak ada yang langsung berada pada posisi baik. “Apa pekerjaan apa harusnya diterima dulu, dijalani dulu sampai sebatas mana bisanya,” ucapnya.
Senada, Camat Karawaci Wawan Fauzi juga meminta agar para pencari kerja menjalani proses. Dia mengatakan, dirinya juga sebelum di posisi saat ini tidak serta merta menduduki jabatannya. “Saya juga awal dari bawah, dari staf. Jadi tidak ada yang namanya ujug-ujug,” jelasnya. (made)