SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Jumlah warga binaan yang meninggal akibat kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 A Tangerang, kembali bertambah. Nasrudin Abdulah bin Abdullah menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat di RSU Kabupaten Tangerang selama delapan hari
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani mengatakan Abdulah wafat pada pukul 10.25 WIB, Kamis, (16/09/2021). Dia meninggal disebabkan oleh trauma inhalasi. “Tuan N (Nasrudin) meninggal jam 10.25 WIB karena trauma inhalasi dengan luas luka bakar 13.5 persen,” ujarnya.
Kondisi Nasrudin memang sudah kritis dan mengalami trauma inhalasi yang berpotensi perburukan. Sebelumnya, Hilwani mengatakan saat dirawat Nasrudin harus menggunakan ventilator dan luka bakar 13,5 persen di bagian kepada dan wajah. Dia juga belum dapat berkomunikasi dengan normal. Sehingga, harus diawasi.
“Tuan N tidak bisa mandiri. Dia terpasang ventilator dan harus pakai Oksigen setiap saat,” kata Hilwani. Hal ini menambah korban meninggal akibat kebakaran lapas tersebut menjadi 49 orang. 41 warga binaan meninggal di tempat. Kemudian 8 lainnya meninggal setelah sempat dirawat di RSU Kabupaten Tangerang.
Sedangkan, luka-luka 72 orang. 70 dirawat di klinik Lapas Kelas 1 Tangerang, dua lainnya di RSU Kabupaten Tangerang. Dia warga binaan yang masih dirawat di RSU Kabupaten Tangerang yakni bernisial JS dan Y.
Kondisi Y menderita patah kaki kiri karena lompat dari lantai dua lapas tersebut untuk menyelamatkan diri dari kebakaran. Kini Y sudah melewati tahap operasi. Sementara JS yang mengalami luka bakar telah dilakukan operasi debidemant sebanyak dua kali. Keduanya mandiri dan daapt berkomunikasi dengan baik. (irfan)