SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Untuk mengantisipasi terjadinya gagal tanam dan panen, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang telah membuka peluang bagi para petani, agar mengasuransikan tanaman padinya.
Bahkan, pihak Distan mengkalim saat ini target mengasuransikan tanaman padi itu, telah melebihi target atau mencapai 107 persen.
Kepala Distan Pandeglang, Budi S Januardi menyatakan, untuk membantu para petani supaya tak mengalami kerugian saat dilanda gagal tanam dan panen, pihaknya telah membuka peluang bagi petani agar ikut serta program asuransi.
Saat ini kata dia, program itu sangat diminati, dan bahkan sudah melebihi target yang dicanangkannya. Namun, walau sudah melebihi target, pihaknya tetap mensosialisaikan program itu karena kuota asuransinya tidak terbatas.
“Sebetulnya sudah melebihi target, kan target kami itu 2.000 lahan pertanian yang diasuransikan. Tapi, yang sudah mendaftar itu 107 persen, artinya ini melebihi 2.000 lahan pertanian. Kami terus sosialisasikan dan madih membuka peluang bagi petani,” kata Budi, Jumat (17/9/2021).
Ia menilai, asuransi itu sangat penting untuk para petani. Sebab jelasnya, jika mengalami gagal panen saat musim tanam dan panen, bakal mendapatkan ganti rugi Rp6 juta/hektar persawahan yang rugi tersebut.
“Jadi kerugian yang mendapat ganti dari asuransi itu harus mencapai 70 persen. Jika itu mencapai, nanti petani diganti ruginya sebesar Rp6 juta/hektar,” jelasnya.
Maka dari itu dia mengajak kembali kepada para petani agar ikut serta dalam program asuransi tersebut. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan yang sangat rentan terserang gagal panen.
“Kami mengimbau kepada para petani agar ikut program ini, karena program ini sangat bagus sekali dan bermanfaat bagi para petani itu dikala terserang gagal panen akibat cuaca, bencana dan sebagainya,” pungkasnya.
Budi menambahkan, saat ini beberapa petani yang ada di Pandeglang sudah mulai memasuki musim panen. Padahal, kondisi cuaca tengah memasuki musim penghujan.
“Sebagian sudah panen di bagian selatan dan beberapa sudah ada mulai musim tanam lagi. Selama pandemi ini sektor pertanian tidak terdampak,” katanya lagi.
“Pada tahun 2021 jumlah gabah yang di hasilkan petani di Kabupaten Pandeglang mencapai 806.000 ton gabah,” tandasnya.
Terpisah, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku, sangat mengapersiasi langkah yang dilakukan jajarannya tersebut. Sebab menurutnya, langkah itu sangat membantu para petani dikala gagal panen.
“Program ini sangat bagus sekali dan harus diikuti oleh para petani. Karena dengan adanya program ini petani tak lagi merasa terancam rugi saat mengalami gagal tanam dan panen. Makanya ibu (Irna menyebut dirinya) sangat mengapersiasi langkah tersebut,” katanya. (nipal)