SATELITNEWS.ID, SERANG–Calon jemaah haji (Calhaj) tahun 2020 sebanyak 9. 236 orang terancam gagal berangkat. Ini dikarenakan sampai saat ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum membuka akses masuk bagi warga negara asing yang ingin beribadah ke Tanah Suci Makkah.
Langkah tersebut menyusul masuknya virus corona (Covid-19) ke kawasan Timur Tengah. Infromasi dihimpun, meski belum ada kepastian dari Arab Saudi, namun pemerintah pusat saat ini terus melakukan lobi-lobi.
Kepala Kanwil Kementeraian Agama (Kemenag) Banten, Bazari Syam, Selasa (10/3) berharap musim haji kali tetap berjalan. “Kita tidak bisa membayangkan kalau haji tahun ini gagal,” kata Bazari Syam.
Agar musim haji berjalan, lanjut Bazari, pemerintah pusat juga saat ini tengah melakukan koordinasi dengan semua pihak. “Ada upaya, lobi-lobi kita lakukan. Apalagi kan jemaah haji Indonesia itu paling besar. Mudah-mudahan hasilnya ada. Kita tunggu saja,” tambahnya.
Sementara, Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler pada Kemenag Banten, Saiko mengatakan, pihaknya belum mendapatakan informasi terkait kepastian kembali dibukanya akses kunjungan ke Arab Saudi.
“Saya belum dapat kabar pastinya sih. Saya mau jawab nggak bisa takut (salah),” tandasnya.
Dirinya juga berharap, jika pemerintah Arab Saudi kembali membuka akses. Hal itu menyusul semakin dekatnya musim haji 2020.
“InsyAllah. Kalau haji disetop juga nggak mungkin banget yah. Informasinya (akan) dibuka lagi kayanya. Kalau sekarangkan sementara umroh disetop dulu. Kemungkinan menjelang haji (Arab Saudi) udah siap lah,” ujarnya.
Ia juga mengaku, saat ini pemerintah pusat tenga melakukan lobi ke Arab Saudi. “Sedang dilakukan. Cuma belum tahu hasilnya, keputusannya. Apalagi kan (korban corona) berambah terus,” pungkasnya.
Terkait kuota haji 2020 dari Banten, ia mengungkapkan, total kuota haji Banten mencapai 9.236 jemaah. Untuk Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) sebanyak 73 orang dan kuota haji untuk orang lanjut usia (lansia) sebanyak 95 orang.
“Tapi informasi siapa yang akan berangkat kita tunggu rilis dari pusat. Nama-nama yang berhakj haji tahun ini. Kalau sekarang sih baru kuota saja. Dan untuk lansia juga tidak pake pengajuan tapi semua by sistem,” jelasnya.
Pihaknya juga telah mengimbau kepada Kanwil Kemenag kabupaten/kota untuk memberikan sosialisasi kepada para jemaah haji terkait bahaya virus corona. “Sudah mulai, kita sosialisasikan itu pad saat manasik, lalu waktu pelaksanaan kesehatan. Tapi sekali lagi untuk pembukaan akses ke Arab Saudi masih belum dapat informasi pasti,” imbuhnya. (rus/bnn)
Diskusi tentang ini post