SATELITNEWS.ID, SERANG–Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, meminta perusahaan untuk mengecek kembali manajemen internalnya dari tingkat atas hingga bawah. Hal itu dilakukan, karena saat ini masih marak terjadi percaloan tenaga kerja yang terus dikeluhkan masyarakat.
“Perusahaan sering saya (Tatu,red) imbau. Karena tiap disampaikan ke tataran manajemen atas, mereka tidak tahu ini (praktik percaloan,red). Tapi saya berharap, perusahaan lihat lebih ke bawah lagi. Mungkin tataran atas tidak tahu, tapi terjadi di bawah. Kami rasa tidak mungkin percaloan ini ada, kalau pihak dalam tidak ikut serta. Pasti ada yang dari luar dan dalam. Kami minta ke jajaran manajemen perusahaan, untuk periksa lagi di internal masing-masing. Karena ini perlakuan yang sangat tidak adil, terhadap masyarakat Kabupaten Serang yang butuh pekerjaan,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Selasa (10/3).
Katanya, saat ini praktik percaloan tenaga kerja masih sering terdengar keluhannya dari masyarakat. Hal ini menjadi target dirinya bersama kepolisian untuk memberantas. “Kami sedang mencari, siapa yang kena persoalan ini dan bisa melaporkan ke polisi. Karena kami dengan kepolisian, tidak bisa menindak secara hukum kalau enggak ada laporan. Jadi masyarakat diminta melapor itu keberatan, kami jadi tidak bisa menindak,” tambahnya.
Ia berharap kedepan, ada masyarakat yang bersedia menjadi saksi kasus yang meresahkan tersebut. Jika ada saksinya, maka kasus tersebut akan dapat diusut sehingga menjadi efek jera bagi para calo. Ia juga mengaku, merasa iba dengan maraknya praktik percaloan tersebut. Sebab lagi lagi, yang dirugikan adalah masyarakat pencari kerja.
“Saya berharap, percaloan di Kabuparen Serang dihentikan. Kasihan masyarakat yang tidak punya pekerjaan, mereka harus dibebani dan ini sesuatu yang salah. Itu memperoleh uang dengan tidak benar (percaloan,red),” tuturnya.
Sementara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang, R Setiawan mengaku, baru saja memanggil salah satu perusahaan di wilayah Serang Timur terkait viralnya percakapan praktik percaloan tenaga kerja di jejaring media sosial.
Dimana dalam percakapan yang diunggah akun Facebook Neng Irma Putriiebungsue tersebut, pencari kerja di tarif puluhan juta, untuk posisi administrasi di salah satu perusahaan di Serang Timur. Dalam percakapan itu, jabatan admin perempuan berpengalaman ditarif Rp 10 juta dan tanpa pengalaman Rp 15 juta.
Sedangkan untuk laki laki ditarif Rp 20 juta, untuk yang berpengalaman dan Rp 25 juta untuk yang belum berpengalaman. “Dia (perusahaan) sudah lapor ke polres terus ke provinsi dan kesini jadi dibagi tiga. Pada intinya, dia keberatan karena berkaitan dengan bayar, merasa dirugikan. Sehingga nanti dilacak polisi. Dia tadi datang sama serikatnya kesini, daripada berakibat pada 9 ribu orang (karyawan) lebih baik oknum di cari,” pungkasnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post