SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Warga Kabupaten Pandeglang digegerkan dengan adanya kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangari, RT 002/Rw 001, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Kemunculan kerajaan itu bermula dari ramainya informasi tentang sosok “Raja” yang bernama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus. Dia telah membangun rumah warga di Kecamatan Pagelaran dan kecamatan lainnya yang tersebar di Kabupaten Pandeglang.
Salah seorang Ajudan Baginda Raja, Aki Jamil mengungkapkan, bahwa sosok baginda “Raja” merupakan salah satu titisan dari kesultanan Banten.
“Keturunan Sultan Hasanudin Banten. Simbol Angling Dharma pernah ada kerajaan raja adil dan bijaksana,”ujar Aki Jamil.
Dia menyatakan kerajaan Angling Darma melakukan berbagai kegiatan sosial, Mulai dari santunan yatim dan janda hingga bedar rumah yang dilakukan sejak tahun 2017 lalu. Hingga saat ini, sudah 35 rumah warga yang direnovasi.
Menurut Aki Jamil, anggaran yang digunakan untuk pembangunan bedah rumah berasal dari “Baginda Raja.”
“Ngebangun rumah bukan karena banyak harta tapi karena kesaktian. Dengan membantu Pemerintah. Karena muridnya baginda banyak jadi terkoneksi dari kesaktian baginda. Ada harta dari muridnya. Kalau sudah butuh mah ada baginda itu selalu ada,” katanya.
Bukan saja pembangunan rumah yang mereka lakukan. Kerajaan itu juga membangun empat pesantren. Salah satunya pondok pesantren Ar-Riyadoh.
“Baginda itu hanya memberikan fasilitas. Karena, nanti juga ada yang mengelola nya. Sudah ada empat pondok pesantren yang dibangun. Kalau pembangunan sudah dilakukan sejak tahun 1993,” tandasnya.
Kasi Kesejahteraan Desa Pandat, Dimas Febrian membenarkan keberadaan Baginda “Raja” di desa-nya. Bahkan, dikatakannya, Baginda “Raja” kini memiliki pendamping hidup sebanyak empat istri yang tinggal satu rumah.
Namun ungkapnya, setiap mengadakan kegiatan di rumah yang disebut sebagai keraton, warga sekitar tidak pernah diajak.
“Dia (Raja-red) kepribadiannya tidak terlalu berkecimpung dengan masyarakat. Masing-masing saja meskipun ada kegiatan juga kita tidak tahu,” jelasnya.
Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus yang menobatkan diri sebagai Baginda Raja Angling Darma itu merupakan pendatang di Desa Pandat. “Kami juga belum tahu kalau untuk asli desa sini mah, tapi kalau Kecamatan iya satu Kecamatan. Tidak tercatat sebagai warga Desa Pandat,” tegasnya.
Iskandar Jamaludin Firdaus sudah menetap di Desa Pandat hampir 10 tahun lebih. Namun, ia memastikan selama 10 tahun belum pernah terjadi kegiatan yang menyimpang.
“Kesenian, dzikiran, muludan juga ikut tapi masing-masing pribadi dia (Raja) saja sama anak buahnya. Lumayan lama sih sudah sampai 10 tahun lah. Tidak ada kegiatan yang menyimpang setahu kami. Justru malah kemarin kami denger membangun rumah itu lebih bagus. Masyarakat udah terbiasa dengan keseharian beliau dan kita juga tidak ingin tahu juga, masing-masing saja,” tandasnya. (nipal)