SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Ketua DPRD dan seluruh jajaran anggota DPRD Pandeglang, sering tak terlihat beraktivitas di gedung legislatif yang terpampang mentereng di tengah perkotaan. Ternyata, mereka kerap melakukan perjalanan dinas baik di dalam daerah, maupun keluar daerah.
Ternyata dari jumlah total anggaran perjalanan dinas Rp 89,913 Miliar yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2020, “disedot” sekitar Rp 44,256 Miliar oleh pihak DPRD Kabupaten Pandeglang.
Dari data yang berhasil dihimpun di APBD TA 2020, besaran anggaran perjalanan dinas mencapai Rp 89.513.529,99. Dengan rincian, untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah (PDDD) Rp 34.864.188.287,99, dan Perjalanan Dinas Luar Daerah (PDLD) mencapai Rp 55.049.325.242,00.
Dari jumlah itu, khusus kepentingan DPRD Pandeglang angka perjalanan dinasnya sangat fantastis yakni, sebesar Rp 44.256.146.600,00. Dari jumlah itu juga terbagi dua yakni, untuk PDDD Rp 3.077.150.000,00 dan PDLD Rp 41.178.996.600,00.
Adapun rincian permasing-masing kegiatan dari data hasil penelusuran wartawan Satelit News di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (SiRUP) soal Rancangan Umum Pengadaan (RUP) Sekretariat Dewan (Setwan) yakni, anggaran kegiatan pembahasan rancangan Perda untuk PDDD-nya Rp 162.000.000,- dan PDLD Rp 4.650.000.000,-, sosialisasi Perda inisiatif DPRD dan Sosialisasi PDDD-nya Rp 158.000.000,-, penyusunan Raperda Inisiatif DPRD dan Propemperda PDDD-nya Rp 50.000.000,- dan PDLD Rp 2.572.300.000,-, peningkatan kapasitas aparatur PDLD-nya Rp 45.000.000,-, penyusunan dokumen perencanaan Organisasi Prangkat Daerah (OPD) PDLD-nya Rp 144.061.600,-, koordinasi pimpinan DPRD PDDD-nya Rp 150.000.000,- dan PDLD Rp8.396.100.000,-, pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD PDLD-nya Rp1.019.300.000,-, penyusunan renja DPRD dan evaluasi kinerja DPRD PDDD-nya Rp110.000.000,- dan PDLD Rp3.878.500.000,-, pembahasan APBD dan perubahan APBD PDLD-nya Rp1.739.800.000,-, pembahasan pokok-pokok pikiran DPRD dan evaluasi anggaran PDDD-nya Rp60.000.000,- dan PDLD Rp1.926.800.000,-, pembahasan RKUA RPPAS dan RKUPA RPPASP PDLD-nya Rp2.885.500.000,-, pembahasan LKPJ dan Pansus non Perda PDDD-nya Rp70.000.000,- dan PDLD Rp1.793.200.000,-, kunjungan kerja Komisi-Komisi PDDD-nya Rp1.387.150.000,- dan PDLD Rp10.592.550.000,-, dan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD PDDD-nya Rp1.264.350.000,-.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Iis Iskandar mengaku, pihaknya tak mengetahui banyak terkait besaran anggaran perjalanan dinas jajaran anggota DPRD. Menurutnya, angkanya ada di masing – masing Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
“Namun, harus disesuaikan dengan regulasi yang baru terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 tahun 2020, tentang standar satuan harga regional,” kata Iskandar saat ditemui di kantornya, Selasa (10/3).
Pria yang akrab disapa Dais ini juga membenarkan, yang tertuang dalam APBD TA 2020 besaran anggaran perjalanan dinas mencapai Rp 89,913 Miliar. Hanya saja, ia tak tahu secara rinci besaran anggaran peruntukan DPRD dari jumlah tersebut.
“Iya segitu (Rp 89,913 Miliar,red). Kalau percis jumlahnya, saya belum tahu. Kalau misalkan angka Rp 89 Miliar, seluruh perjalanan satu tahun Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang, DPRD-nya saya belum tahu percis. Namun walaupun besaran angka tadi, tetap acuannya adalah Perpres Nomor 33 tahun 2020,” kilahnya.
Untuk lebih jelasnya, ia mempersilahkan wartawan Satelit News mempertanyakannya langsung ke Setwan Pandeglang, sebagai pengguna anggaran tersebut. Karena DPA-nya ada di masing-masing pengguna anggaran.
“Kalau besaran anggaran perjalanan dinas khusus dewan, silahkan tanyakan langsung ke Setwan. Karena DPA-nya ada disana,” tandas Dais, sambil izin terburu-buru naik ke dalam mobil dinasnya.
Sementara, Sekretaris Dewan (Sekwan) Pandeglang, Andi Kusnardi saat hendak di konfirmasi langsung ke kantornya, sedang tak ada. Menurut seorang Staf Sekwan, Andi sedang dinas luar. “Bapak (Sekwan,red) enggak ada, lagi kunjungan keluar Kota,” tandas Staf Setwan tersebut.
Begitu juga, Ketua DPRD Pandeglang Udi Juhdi, saat coba dihubungi melalui telepon selulernya beberapa kali. Tak kunjung ada jawaban, walau terdengar nada dering masuk. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post