SATELITNEWS.ID, LEBAK—Pengalaman melahirkan anak kedua mungkin menjadi peristiwa tak akan pernah terlupakan buat Sari (28). Betapa tidak, warga Kampung Pasir Sempur RT 05/ RW 01, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten ini tidak melakukan persalinan di puskesmas atau rumah sakit.
Sebaliknya, ia melahirkan di jalan rusak, tepatnya di Kampung Pasir Gembong, Desa Karangnunggal, Senin (9/3). Saat itu, ia menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Beruntung, Ibu Rumah Tangga (IRT) ini bisa di selamatkan setelah petugas kesehatan menolongnya.
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 14 00 WIB, istri dari Kemod yang sudah memasuki masa kehamilan sembilan ini mulai kontraksi. Karenanya, ia pun meminta saudaranya untuk mengantarkannya ke Puskesmas.
Untuk menuju Puskesmas, Sari dan saudaranya harus menempuh jarak tempuh kurang lebih 20 Kilometer dengan kondisi jalan yang rusak dan berbatu. Dalam perjalan, di tepatnya Kampung Pasir Gembong, Desa Karangnunggal motor yang ditunggangi Sari mengalami pecah ban. Sari pun tidak kuat menahan sakit mulas dan akhirnya melahirkan di jalan yang kondisinya rusak parah.
Panik, saudara Sari melaporkan kejadian ini ke Kasi Pemerintahan. Selanjutnya Kasi Pemerintahan melaporkan ke bidan. Secara kebetulan di waktu yang bersamaan melintas para bidan dari Puskesmas Cirinten yang bermaksud kondangan dan melewati jalan di mana Sari melahirkan.
Tak perlu menunggu waktu lama, para bidan tersebut langsung melakukan evakusasi ibu dan bayi untuk dibawa ke Pusmeskas menggunakan sebuah mobil minibus guna menyelamatkan cabang bayi dan ibunya.
“Betul warga saya ada yang melahirkan di jalan, kejadiannya Senin sekitar 14.30 WIB. Alhamdulilah, bayi dan ibunya bisa diselamatkan oleh bidan,” kata Kepala Desa Cibarani, Dulhani saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh wartawan, kemarin.
Menurut Dulhani, kejadian ini bukan pertama kali. Bahkan sudah tiga warga yang melahirkan di jalan saat akan berangkat ke puskesmas. Kondisi tersebut, terjadi lantaran jalan yang rusak dan jarak tempuh yang cukup jauh yaitu kurang lebih 20 Kilometer, sehingga kejadian tersebut sering terjadi.
“Kami selaku Pemerintah Desa (Pemdes) pada tahun 2010 sampai saat ini sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan, namun upaya tersebut belum terealisasi hingga akhirnya jalan yang menjadi akses utama warga Desa Cibarani kondisinya mengkhawatirkan,” terangnya.
Bahkan, tidak hanya pengajuan jalan saja. Kata Dulhani pihaknya juga sudah beberapa kali mengajukan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai layanan kesehatan bagi warga. Namun, hal tersebut tak kunjung terealisasi. Padahal, jika melihat kondisinya harusnya desanya ada gedung Pustu sebab jarak tempuh ke Puskesmas cukup jauh.”Kalau bidan ada tapi tidak menetap, sering kali warga yang membutuhkan layanan kesehatan kurang terlayani,” katanya.
Untuk meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Dulhani menambahkan desa ditunjang dengan sarana infrastruktur seperti jalan dan pustu. Terlebih, walaupun jalan tersebut merupakan jalan poros desa, tapi itu kewenangannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang memperbaikinya.
“Kita berharap, selain adanya pembangunan Pustu jalan poros desa ini juga segera diperbaiki, karena jika menggunakan anggaran desa untuk tidak memungkinkan lantaran panjang kerusakan pada jalan tersebut cukup panjang,” tandasnya.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lebak Triatno membenarkan adanya warga Cirinten yang melahirkan di badan jalan.”Penjelasan Kepala puskesmas (Kapus) nya, ada ibu mau bersalin di Pustu Karangnunggal, karen jalannya rusak jadi agak lama perjalanan nya, kebetulan naik ojek, di perjalanan, ban motornya kempes, maka tukang ojek nambal ban dulu, ibunya (Sari-red) nunggu di jalan beberapa lama kemudian, ibu tersebut melahirkan sendiri. Tidak lama kebetulan ada bidan lewat menggunakan mobil, maka bidan menolong ibu ini, dan membawa nya ke Pustu Karangnunggal (faskes terdekat dari lokasi-red) kemudian dilahirkan placenta nya dan dilanjutkan pengawasan post partum nya di Pustu Karangnunggal,” katanya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post