SATELITNEWS.ID, BOGOR— Kemenangan Tangerang atas Persela Lamongan pekan lalu membawa euforia kepada fans maupun tim kebanggaan masyarakat Tangerang. Kegembiraan itu diredam Pelatih Widodo C. Putro untuk membuat tim tetap waspada. Terutama kala klub berjuluk Pendekar Cisadane menghadapi tim tangguh Bali United di Stadion Pakansari, Jumat (24/0) sore pukul 15.15 Wib.
Widodo tidak menginginkan para pemainnya menjadi over confident atau kelewat percaya diri saat menghadapi Bali United. Pada papan klasemen, kedua tim hanya berbeda dua peringkat. Persita berada di urutan 6 dengan poin 6, hasil dari dua kali menang dan 1 kalah. Sementara Bali United nangkring di peringkat 4 dengan poin 7, hasil 2 menang dan 1 kali imbang.
“Saya sih berharap dengan kemenangan itu (lawan Persela) tidak menjadikan over confident. Euforia boleh, tidak berlebihan. Kita tetap fokus untuk menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ungkap Widodo dalam konferensi pers jelang pertandingan, kemarin.
Duel kedua tim bukanlah pertama kali dilaksanakan. Pertandingan di Stadion Pakansari sore nanti merupakan pertemuan ketiga Persita dengan Bali United. Pertemuan pertama berlangsung di gelaran pertandingan perdana pekan pertama Liga 1 2020 di Bali yang berkahir dengan skor imbang 0-0. Berlanjut ke turnamen pra musim Piala Menpora, kedua kembali berduel dan berakhir dengan skor imbang pula 1-1.
“Kami sudah siap untuk menghadapi Bali dan kami secara teknis, physical, taktikal, kami sudah mengevaluasi semuanya dan kami siap untuk menghadapi Bali besok. Pastinya Bali akan menurunkan kekuatan dan komposisi yang terbaik. Itu sudah pasti. Dan setiap tim akan tentunya mengevaluasi lawannya baik secara individu, kolektif maupun teamwork-nya. Jadi yang diturunkan Bali saya kira tidak berbeda jauh saat mereka memenangkan dua kali pertandingan kemarin,” kata Widodo.
Menurut Widodo, seluruh pemain Persita berada dalam kondisi fit dan siap bertanding, kecuali Aldi Al Achya yang terkena sanksi tidak bisa bermain karena kartu merah yang diterimanya kala melawan Persela. Minus Aldi, Widodo tetap yakin anak asuhnya bisa menampilkan yang terbaik.
“Kalau pemain kita sudah ready semua ya. Dan mudah-mudahan yang jelas di setiap tim pasti di setiap pertandingan mereka menargetkan hasil yang maksimal. Baik Persita maupun Bali. Tapi Persita akan berusaha di setiap pertandingan ke arah sana. Semoga bisa menampilkan permainan yang terbaik dan dapat menjadikan tontonan yang menarik juga,” tambah Widodo.
Dua kali bertemu Bali United dalam kurun waktu dua tahun dirasa cukup untuk skuad Persita memahami karakter bermain tim yang dijuluki Serdadu Tridatu tersebut. Sejumlah evaluasi dan antisipasi pun sudah diskenariokan oleh staf pelatih.
“Jadi Bali ini kan dari dua pertandingan bahkan dari musim liga kemarin hampir memainkan pemain yang sama. Dan juga sebagian besar hampir samalah karena dimainkan dengan pemain dan pelatih yang sama pula. Jadi ada beberapa pemain yang baru mungkin kemungkinan mereka yang dari asing itu. Attacking Midfield-nya. Tapi kita sudah melihat dan mengantisipasi itu.Ya mudah-mudahan kita bisa membikin kerepotan nantilah di Bali. Kita akan berusaha ke sana,” ujar Widodo.
Skuad Bali United sendiri juga harus kehilangan salah satu pemain bertahan mereka karena alasan serupa, kartu merah. Tapi Widodo tak lantas menganggap itu sebagai keuntungan.
“Mereka kehilangan satu, kita juga kehilangan satu pemain. Jadi imbanglah. Saya kira sebelum pertandingan berakhir kita gak bisa siapa yang akan memenangkan pertandingan. Saya sih berharap dengan kemenangan itu (lawan Persela) tidak menjadikan over confident. Euforia boleh, tidak berlebihan. Kita tetap fokus untuk menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya,” tutup Widodo.
Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Muhammad Toha menyebut ia dan rekan-rekan setim tidak ingin terbuai dengan kemenangan di pekan lalu dan tetap fokus untuk menyambut pertandingan besok.
“Kalau untuk tanggapannya pertandingan besok pada intinya saya dan teman-teman semua insyaAllah dalam keadaan sehat. Dan mudah-mudahan besok kita bisa bekerja keras untuk memperoleh hasil yang kita inginkan. Tiga poin insyaAllah. Untuk secara mental teman-teman lagi bagus ya. Karena kita di pertandingan terakhir alhamdulillah diberi kemenangan,” ungkapnya.
Pemain bernomor punggung 11 ini pun berharap pertandingan pekan kelima ini, ia dan tim Persita bisa membawa pulang hasil maksimal ke Tangerang.
“Semoga saja di pertandingan next ini lawan Bali berjalan lancar. Walaupun mereka belum pernah kalah, semoga kita bisa mengalahkan. InsyaAllah. Terutama fokus, jangan anggap remeh dan semoga saja temanteman enjoy dan bisa menikmati pertandingannya,”ungkapnya.
Sementara itu, pelatih Bali United Stefano Cugurra, meminta anak asuhnya mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik saat menghadapi Persita Tangerang. Menurut Teco, mengalahkan Persita bukan perkara mudah.
“Kita harus punya konsentrasi di dalam pertandingan, harus punya organisasi, terus kerja keras agar bisa dapatkan tiga poin,” kata Teco.
Teco menyatakan Persita, merupakan klub yang kuat. Terbukti, dari tiga pertandingan yang dimainkan, Pendekar Cisadane mampu memetik dua kemenangan atas Persipura Jayapura dan Persela Lamongan. Satu-satunya kekalahan Persita terjadi saat menghadapi Persib Bandung. Pertandingan tersebut berakhir untuk kemenangan Maung Bandung, dengan skor 2-1.
“Di posisi nomor pertama ada beberapa tim dengan poin yang sama, ada Persib, Bhayangkara, (PSIS) Semarang, dengan poin yang sama. Terus di bawah kami ada Persita,” ucapnya. (gatot)