SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Wacana Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), bakal memangkas Bantuan Keuangan (Bankeu) Tahun Anggaran (TA) 2021, membuat Komisi III DPRD Pandeglang dan anggota Badan Anggaran (Banggar) angkat bicara. Pihaknya mendesak Gubernur WH, mengurungkan niatnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengungkapkan, pada rapat yang dilakukan olehnya dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kamis (23/9/2021), ia mendapat informasi Bankeu untuk Pandeglang bakal dipangkas Rp 15 Miliar.
“Jika keputusan itu dilakukan oleh Gubernur, kami seluruh anggota DPRD Pandeglang sangat menyayangkan. Karena, pemangakasan itu berdampak kepada percepatan pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” kata Iing, yang juga anggota Banggar DPRD Pandeglang, Jumat (24/9/2021).
Menurutnya, Bagimana juga Bankeu itu sangat berarti bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang. Untuk itulah dia mendesak WH supaya tak jadi melakukan pemangkasan terhadap Bankeu untuk Kabupaten Pandeglang.
“Maka dari itu kami berharap kepada Pemprov Banten dalam hal ini Pak WH sebagai Gubernur Banten, untuk mempertimbangkan kembali rencana pemangkasan tersebut,” harap politisi Partai Demokrat ini.
Ia juga menegaskan, pihaknya kekeuh ingin Bankeu itu tetap diangka Rp40 Miliar. Sebab saat ini semua proses menuju pelaksanaan pembangunannya sudah berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami tetap menginginkan Bankeu untuk Pandeglang itu diangka Rp40 Miliar, karena mekanismenya sudah berjalan, proses lelang sudah selesai, kontraknya selesai dan MC nol sudah selesai serta saat ini tinggal pengerjaannya saja,” jelasnya.
“Makanya, jangan sampai dipangkas. Kalau jadi dipangkas, bagaimana nasib masyarakat Kabupaten Pandeglang yang seharusnya sudah menikmati asas manfaat jalan yang sudah bagus dan mulus, namun tiba-tiba ada pemangkasan,” sambungnya.
Sekretaris Komisi III DPRD Pandeglang, Ade Muamar menambahkan, Pemprov Banten harus memprioritaskan Kabupaten Pandeglang dalam melaksanakan pembangunan. Maka dari itu, ia juga mendesak WH agar tak memangkas Bankeu untuk Pandeglang.
“Pak WH harus ada perhatian khusus ke Kabupaten Pandeglang, minimalnya tak memangkas Bankeu untuk Pandeglang. Sebab masyarakat saat ini sedang menunggu pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari Bankeu,” ujarnya.
Sekali lagi ia menekankan, Bankeu TA 2021 yang sudah diploting sebesar Rp40 Miliar, jangan sampai dipangkas. “Intinya kami minta Bankeu yang sudah ditetapkan Rp40 Miliar itu jangan sampai dipangkas. Saya rasa Pak WH bijak dan tahu persis kondisi Pandeglang saat ini,” tandasnya. (nipal)