SATELITNEWS.ID, TANGSEL— Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta warganya tak panik terkait munculnya ancaman gelombang ketiga Covid-19. Masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk di masa saat ini, di mana kasus corona di Tangsel diklaim sudah menurun.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya belum mendapatkan penjelasan ilmiah terkait varian yang akan muncul pada gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi terjadi akhir tahun mendatang. “Karena kita belum tahu gelombang ketiga ini varian MU atau varian lainnya, kita belum dapat kriteria dan penjelasan secara ilmiah dari Kementerian Kesehatan. Jadi jangan panik, tapi tetap waspada,” ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Pemkot Tangsel sendiri sudah mulai ancang-ancang menyiapkan ‘jurus’ mengantispasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga COVID-19. Terkait persiapan itu, pihaknya berfokus pada penyediaan sarana-prasarana di rumah sakit dan tempat karantina terpusat.
“Memang potensi lonjakan kasus ketiga itu kita juga antisipasi. Secara ilmiah kita nunggu dari Kemenkes soal gelombang ketiga ini, secara teknis di kita konsolidasi sarana-prasarana kesehatan,” ujarnya.
Pihaknya bakal memaksimalkan fungsi Rumah Lawan Covid-19 sebagai tempat karantina terpusat. Baik menambah tenaga kesehatan serta sarana-prasarana lain yang dibutuhkan. “Rumah Lawan Covid-19 tetap kita fungsikan, meskipun saat ini hanya tersisa 4 orang saja di sana. Mungkin besok bisa 0, tapi tetap kita fungsikan. Akan disempurnakan lagi ditambah tenaga kesehatannya, sarana prasarana, mungkin ada perbaikan dan seterusnya,” terang Benyamin.
“Saya juga minta percepatan Rumah Sakit Serpong Utara, pemenuhan sarana prasarananya. Karena kalau gelombang ketiga terjadi, butuh sarana prasarana kesehatan yang memadai,” sambungnya.
Dalam waktu dekat, Benyamin juga bakal melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menyusun langkah antisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19.
“Saya akan minta camat dan lurah untuk juga tetap mewaspadai disiplin masyarakat, jangan kendor. Walaupun kasus Covid-19 sudah turun, tapi minimal pakai masker itu harus dilakukan. Senin mau rapat, itu akan kita bahas,” paparnya. (jarkasih)