SATELITNEWS.ID, CIBINONG—Persita Tangerang memperlihatkan permainan menarik ketika bertanding melawan Bali United pada pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (24/9/2021). Sempat tertinggal di menit awal, Pendekar Cisadane bermain menyerang dan menguasai pertandingan hingga berhasil menyamakan keadaan. Namun kelalaian di ujung laga menjadi penyebab derita. Persita pun harus menyerah 2-1.
Faktor kelalaian itu menjadi sorotan pelatih Widodo C Putro. Menurut mantan pelatih Bali United itu, Persita sebenarnya bermain sangat baik. Para pemain bekerja keras memenangkan pertandingan. Namun kebobolan di ujung laga membuatnya kecewa. Widodo menyatakan kehilangan konsentrasi membuat gawang Persita bergetar untuk kedua kalinya.
“Inilah sepak bola di mana kita sudah bagus sudah menyerang dan kita kurang konsentrasi, fokus, sehingga kita tadi kemasukan lagi. Semua pasti kecewa. Tapi sepak bola ini kan bergulir terus. Kompetisi masih banyak masih panjang. Terus kita benahi apa-apa yang menjadi kekurangan, apa-apa yang menjadi kendala di dalam kelalaian sore ini. Kita terus evaluasi,”ungkap Widodo pada konferensi pers seusai pertandingan.
Persita mengawali pertandingan dengan percaya diri. Namun Bali United yang unggul lebih dahulu. Laga baru berjalan 3 menit ketika sontekan Ilija Spasojevic melengkung untuk kemudian membobol gawang.
Setelah tertinggal, Persita Tangerang berusaha menekan lawan untuk menyamakan keadaan. Namun lagi-lagi Bali United yang justru mengancam. Menit ke-14 gawang Persita terancam saat dua pemain depan Bali United lepas dari penjagaan Syaeful Anwar. Untungnya ada Agung Prasetyo yang masih bisa mengamankan.
Setelahnya, beberapa peluang pun sempat tercipta oleh lawan, tapi semua masih bisa diamankan oleh lini pertahanan Persita. Peluang emas Persita tercipta di menit ke-20 saat Alex membawa bola hingga ke mulut gawang dan kemudian mengumpankannya ke Ahmad Nur Hardianto. Sayang, momen sepersekian detik Nur mengeksekusi umpan silang Alex belum tepat. Kembali, duet Nur-Alex kembali menciptakan peluang di menit ke-30 saat Nur mengumpankan bola ke arah Alex yang ada di depan gawang. Alex menyundul bola tapi sayang masih terlalu lemah. Hingga turun minum skor tak berubah, 0-1 untuk keunggulan Bali United.
Pada babak kedua, Persita langsung melakukan pergantian dua pemain sekaligus. Raphael Maitimo keluar digantikan Harrison Cardoso, sementara Taufiq Febriyanto keluar digantikan Rifky Dwi Septiawan. Masuknya Harrison tampaknya cukup bisa menggairahkan lini tengah Persita. Di menit awal babak kedua, Persita mulai tampil menyerang. Penguasaan bola pun didominasi Persita.
Menit ke-55 kesempatan emas menghampiri skuad Pendekar Cisadane saat pelanggaran dilakukan pemain Bali United di titik yang tidak terlalu jauh dari gawang. Harrison Cardoso yang jadi eksekutor melayangkan tendangan bebas langsung ke arah gawang. Tipis sekali dari sisi samping gawang dan belum bisa mencetak gol penyeimbang bagi Persita.
Pergantian pemain kembali dilakukan di kubu Persita. Ahmad Nur Hardianto keluar digantikan Alta Ballah yang diharapkan bisa mendobrak pertahanan Bali United. Pertandingan pun berjalan sangat ketat di babak kedua karena Persita berusaha untuk mencetak gol penyeimbang. Kevin Gomes pun dimasukkan untuk menggantikan Irsyad Maulana di menit ke-74.
Serangan demi serangan terus tercipta di setengah babak kedua. Namun belum juga ada yang bisa dikonversi dengan baik menjadi gol. Peluang terbaik Persita hadir di menit ke-79 saat Harrison menendang bola langsung ke arah gawang tapi masih bisa ditepis tipis oleh kiper Bali United. Dilanjutkan dengan tendangan sudut yang disundul Yeong pun lagi-lagi belum bisa menghasilkan gol.
Barulah di menit ke-82 Persita bisa menyamakan kedudukan setelah permainan umpan 1-2 antara Harrison dan Alex dan kemudian diselesaikan dengan cantik oleh Edo Febriansah.
Skor berubah 1-1. Tapi sayang, hanya berselang 3 menit, Persita kembali kebobolan. Lagi –lagi oleh aksi Spasojevic. Skor kembali berubah 1-2. Hingga pertandingan berakhir, skor tak berubah.
Walau kalah, Widodo tetap berbangga karena anak asuhnya bisa tampil menyerang dan terbuka meski dalam tekanan. Ke depan, evaluasi utama yang akan dilakukan Persita pasti akan berpengaruh pada pertandingan pekan kelima melawan Persija.
“Nanti akan kita persiapkan lagi. Kita masih ada dua hari atau tiga hari untuk melawan Persija. Kebetulan kan malam ini juga Persija malam ini bermain ya. Mungkin bisa kita lihat dulu untuk pelajari. Dan next kita bisa bermain melawan Persija dan mudah-mudahan kita bisa bermain bagus,” ujar Widodo.
Sementara itu, perwakilan pemain, Edo Febriansah yang mencetak gol Persita di pertandingan ini merasa senang bisa berkontribusi baik pada timnya meski belum beruntung.
“Pertama saya mengucap syukur udah diberi rezeki untuk mencetak gol pada sore ini. Walaupun belum beruntung pada keberuntungan tim kita kalah. Dan kedua selamat untuk Bali United udah menang atas kita dan kita akan bangkit di laga selanjutnya dan semoga kita bisa lebih baik di laga berikutnya. Yang pasti kita berharap ke depan kita bisa lebih baik lagi dan keberuntungan berada di pihak kita selalu,” kata pemain bernomor punggung 97 ini. (gatot)