SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKPPPA) Kabupaten Serang, mengklaim jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan. Dari kasus yang ditanganinya, paling banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak.
Kepala DKBPPPA Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, kasus kekerasan sampai bulan September 2021 ada 49 kasus. Menurutnya, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2020, jumlahnya 79 kasus.
“Ada penurunan kasus. Mayoritasnya pelecehan seksual terhadap anak,” kata Tarkul, saat ditemui di Pendopo Bupati Serang, Senin (27/9/2021).
Menurunnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut, kata Tarkul, ada beberapa faktor. Namun utamanya, sudah terbangunnya sinergitas P2TP2A, kemudian Unit P2TP2A.
“Kita sudah bersinergi. Mudah-mudahan, masyarakat sekarang sudah mulai melek. Jadi ketika ada kasus, langsung dilaporkan,” harapnya.
Tarkul juga berharap, kasus kekerasan di tahun ini jumlahnya tidak begitu siginfikan. Ia-pun mengakui, akan melakukan evaluasi terhadap wilayah-wilayah yang masih tinggi kasusnya.
“Mudah-mudahan ditahun ini gak begitu signifikan (jumlah kasusnya), untuk kecamatan yang paling banyak kita nanti evaluasi yah, evaluasi kinerja hari selasa,” imbuhnya. (sidik)