SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tim futsal Banten dipastikan gugur di babak penyisihan grup B PON XX Papua 2020. Mereka gagal melaju ke babak perempatfinal setelah dikalahkan Sulawesi Selatan 5-2 pada laga yang berlangsung di gedung olahraga SP2 Timika, Selasa (28/9/2021).
Pelatih tim futsal Banten Afri Afdallah mengatakan kekalahan itu menyebabkan timnya sudah tidak memiliki peluang lolos ke babak selanjutnya. Banten meraih satu poin dari tiga pertandingan yang sudah dilalui dan hanya menyisakan satu laga melawan Maluku Utara di babak penyisihan. Pada pertandingan sebelumnya, Banten dikalahkan Jawa Barat 4-2 dan bermain imbang 1-1 atas Jawa Timur.
“Bicara soal peluang, kita sudah tidak bisa lolos karena hanya punya satu poin dan tersisa satu pertandingan,”ungkap Afri Afdallah, Selasa (28/9/2021).
Afri menjelaskan Banten wajib menang ketika melawan Sulawesi Selatan. Untuk itu mereka berupaya menguasai jalannya pertandingan serta memilih strategi agresif.
Situasi itu dimanfaatkan Sulawesi Selatan yang memilih strategi serangan balik. Dua gol cepat di awal pertandingan berhasil dicetak Sulsel pada awal babak pertama melalui skema counter attack.
Kebobolan dua gol membuat Banten berusaha mengejar ketertinggalan. Alhasil mereka mampu mencetak satu gol di babak pertama. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Banten kembali meningkatkan serangan. Meski berhasil mencetak 1 gol, Sulsel justru menambah keunggulan menjadi 3-2. Serangan balik yang diterapkan Sulawesi Selatan efektif menambah dua gol lagi. Skor 5-2 bertahan hingga akhir laga.
“Kebobolan dua gol di awal yang menjadi penyebab kekalahan Banten,”ujar Afri.
Afri menyatakan performa para pemainnya sudah menunjukkan peningkatan sejak dikalahkan Jawa Barat 4-2 di pertandingan pertama. Ketika melawan Jawa Timur, Banten memiliki banyak peluang yang sayangnya gagal menjadi gol.
Menurut Afri, keterbatasan kuota pemain juga berpengaruh terhadap kondisi tim. Banten hanya membawa 14 pemain pada PON XX Papua 2020. Dua orang diantaranya sudah cedera ketika melawan Jawa Barat. Selanjutnya dua orang lagi terkena hukuman akumulasi ketika melawan Jawa Timur. Di saat menghadapi Sulawesi Selatan, Banten hanya memiliki 10 pemain.
“Tapi anak-anak hari ini bermain maksimal,”ujar Afri.
Selanjutnya, Banten akan menghadapi Maluku Utara pada pertandingan terakhir, Rabu (29/9/2021) pukul 17.30 WIT. Afri mengatakan timnya bertekad merebut kemenangan atas tim peraih medali perak PON XX Papua XIX tahun 2016 lalu tersebut.
“Yang jelas kami tidak mau pulang dengan status juru kunci. Kami ingin tetap mengambil poin penuh di pertandingan terakhir,”pungkasnya. (gatot)