SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, menargetkan produksi padi tahun ini sebanyak 530.605 ton gabah kering giling (Gkg). Dari jumlah tersebut, yang sudah tercapai sebanyak 500.194,5 ton.
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Duhana mengatakan, sejak periode Januari sampai September 2021, sudah ada 90.944,4 hektar lahan padi yang dipanen. Adapun untuk produktivitas, beberapa lokasi ada yang mencapai 7 ton, ada juga yang hanya 4 ton.
Namun jika dirata-rata, kisaran produktivitas panen diangka 5,5 ton per hektar. “Sampai September ini, sudah tercapai 500.194,5 ton gabah kering giling,” kata Zaldi, Kamis (30/9/2021).
Ia menuturkan, jika dilihat untuk produktivitas saat ini rata-rata bagus. Meskipun ada serangan hama tikus seperti di Kramatwatu dan Bandung, juga wereng, tapi tidak dalam jumlah besar.
“Jadi tidak sampai mengganggu tingkat produksi,” klaimnya.
Ditambahkannya, adanya perbedaan hasil panen yang jomplang tersebut, dikarenakan beberapa hal seperti, untuk wilayah Cikeusal, Petir, Pabuaran, Ciomas dan Padarincang, masyarakat menanam padi tidak untuk dijual, melainkan disimpan di gudang gabahnya.
Sedangkan untuk wilayah Pantura, mereka menanam padi untuk dijual. Sehingga, para petani punya target produksi. Sebab mereka nyewa lahan, sehingga produktivitas-nya harus lebih tinggi agar untung.
“Kalau Serang Selatan, nggak ada target, disimpan di gudang. Jadi ada perbedaan cara memandang usaha tani padi,” imbuhnya. (sidik)