SATELITNEWS.ID, LEBAK—Rumah permanen milik Bohri, warga Kampung Cingagoler RT 001 RW 004, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, kabupaten Lebak, rusak berat akibat tertimpa pohon kelapa. Kejadian yang terjadi pada Minggu (03/09/2021) sore itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cihara, Rudaya mengatakan, peristiwa yang terjadi di sore hari itu kini telah dilakukan perbaikan yang dibantu warga. “Alhamdulilah saat kejadian pemilik rumah tidak ada di tempat, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Rudaya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (04/09/2021).
Kata Rudaya, pohon kelapa yang tumbang diduga kuat akibat terjangan angin kencang. Pasalnya, pada sore itu wilayah setempat diterpa angin kencang yang membuat pohon kelapa tersebut tumbang dan penimpa rumah Borhri.
“Kita (BPBD) dan pemerintah desa (pemdes) sudah meninjau lokasi. Batang pohon yang menjalar tinggi menimpa bagian atap rumah, sehingga rumah permanen itu mengalami rusak yang cukup parah,” katanya. “Evakuasi terhadap batang pohon kelapa sudah dilakukan, untuk mempermudah proses perbaikan terhadap rumah yang berada di perkebunan kelapa itu,” timpalnya.
Pasca kejadian tersebut, Rudaya mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan BPBD Lebak, untuk bisa ditindaklanjuti. “Sudah dilaporkan kepada pimpinan (kepala pelaksana BPBD) semoga bisa segera ditindaklanjuti,” tandasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata Febby, bencana angin kencang yang merobohkan sebuah batang pohon kelapa itu terjadi sekitar sore itu rupanya menelan kerugian materi mencapai puluhan juta.
“Untuk korban betul tidak ada, namun berdasarkan hitungan pemilik rumah itu kerugiannya mencapai Rp 10 jutaan. Kita tetap mengimbau kepada warga baik yang berada di daerah perbukitan atau bantaran sungai untuk lebih waspada. Sebab, cuaca ekstrem saat ini masih terjadi di sore hari,” pungkasnya.(mulyana/made)