SATELITNEWS.ID, LEBAK—Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, Lebak akan terus memberantas peredaran narkoba serta handphone. Hal itu agar lapas yang berada di pusat Kota Rangkasbitung bersih dari barang haram tersebut.
Janji dalam rangka memberantas peredaran narkoba dan handphone tersebut diungkapkan dalam deklarasi zero narkoba dan handphone yang diikuti semua petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas setempat, Selasa (05/10/2021).
Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengatakan, deklarasi ini adalah wujud komitmen tegas seluruh petugas dalam mendukung program zero handphone dan zero narkoba. Maka dengan adanya komitmen bersama ini akan menjadikan satu bentuk landasan sehingga tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.
“Deklarasi hari ini bukan hanya seremonial belaka, tapi harus ditanamkan dalam hati kita dan sesuaikan dengan perbuatan seluruhnya agar perang terhadap penggunaan handphone ilegal dan upaya penyelundupan narkoba,” kata Budi.
Belum lama ini, petugas gabung dari TNI Polri, dan Badan Narkotika (BNN) Provinsi Banten menggeledah semua kamar WBP untuk melalukan razia narkoba. Walaupun tidak ditemukan adanya peredaran haram tersebut, petugas menemukan sejumlah barang yang dianggap tidak masuk dalam aturan.
“Hasil sidak gabungan kemaren patut kita apresiasi, petugas gabungan tidak menemukan adanya HP dan narkoba. Zero ini harus kita pertahankan dan deklrasi ini menjadi komitmen kita selanjutnya. Sekali lagi saya tegaskan, kita tidak akan mundur selangkahpun untuk perang dan mempertahankan wilayah zero HP dan Narkoba ini,” paparnya. “Siapapun yang main-main kita lawan dan kita proses sesuai aturan hukum,” tegas Budi.
“Lapas Rangkasbitung sudah diakui oleh pihak luar, sebagai zona hijau, semua layanan di sini juga kita berikan yang terbaik, tidak ada pungli, tidak ada gratifikasi, tidak ada korupsi, jadi semua harus mendukung suksesnya pembangunan ZI,” sambungnya.
Sementara salah seorang WBP sebut saja, SP mengatakan bahwa ia mendukung langkah Kalapas dan jajaran. Ia dan rekannya merasa nyaman dengan tidak adanya potensi-potensi gangguan keamanan.
“Saya masuk ke sini sudah merasa salah, di sini kami ingin benar-benar belajar, ikuti pembinaan dan membekali diri dengan kegiatan dan keterampilan yang positif. Jadi kita senang dan kita akan bantu petugas untuk mempertahankan zona hijau bebas dari peredaran HP illegal dan Zero Narkoba. Kita semua komitmen jaga kondusifitas disini,” pungkasnya.(mulyana)