SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak Acep Dimyati menyayangkan atas adanya warga melahirkan di tengah jalan rusak saat akan menuju ke Puskesmas. Kejadian ini harus menjadi perhatian serius pemerintah agar tidak terulang kembali.
“Kita sangat menyayangkan sekaligus menyesalkan atas terjadinya warga Lebak yang melahirkan di badan jalan yang kondisinya rusak,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kepada Satelit News, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Acep Dimyati menyampaikan, wilayah Lebak merupakan daerah terluas di antara delapan kabupaten atau kota di Provinsi Banten. Artinya banyak wilayah yang tidak terjangkau dan itu yang sebenarnya membutuhkan fasilitas kesehatan yang harus diperbanyak.
“Di Lebak ada 42 puskesmas, dengan jumlah 1,2 juta jiwa lebih penduduk Kabupaten Lebak dengan luas wilayah terluas di Banten, sangat diperlukan pembuatan puskesmas baru. Makanya kita akan dorong kepada pemerintah untuk menambah fasilitas kesehatan, namun sebelum ke arah dorong, kita akan kaji terlebih dahulu,”kata Acep.
Saat disinggung pernyataan Kades Cibarani terkait pengajuan pembangunan pustu sudah dilakukan sejak tahun 2010 namun sampai saat ini belum ada realisasi dari pemerintah, apa yang akan didorong DPRD Lebak kepada pemerintah persoalan tersebut, pihaknya terlebih dahulu melihat ajuan tersebut.
“Kita lihat akan lihat ajuan kepala desa tersebut sudah masuk agenda Dinas Kesehatan atau belum. Kalau belum akan kami pertanyakan kenapa belum? Jika sudah ada kita akan segera dorong,” tandasnya.
Sementara menanggapi masyarakatnya yang melahirkan di jalan rusak, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat melihat secara utuh kejadian yang dialami Sari yang terpaksa harus melahirkan di jalan saat hendak menuju puskesmas.“Hanya ngelihat gambarnya aja bukan videonya. Di video itu kan ada petugas (kesehatan) kami, jadi clear kan lah itu. Jangan selalu mendiskreditkan kami dan menganggap kami tidak bekerja apa-apa. Sisi lainnya, petugas cepat tanggap menangani,” ujar Iti.
Iti mengatakan, saat akan menuju puskesmas pembantu (pustu) di Desa Karang Nunggal, sepeda motor yang ditumpangi Sari mengalami pecah ban.“Karena ban nya pecah, dia duduk di jalan. Karena sudah kontak dengan petugas dan petugas datang ditolong proses persalinannya. Alhamdulillah selamat,” katanya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post