SATELITNEWS.ID, MIMIKA—Pundi medali perak kontingen Banten bertambah lagi. Kali ini cabor atletik yang menyumbang perak lewat aksi atlet lompat jangkit putri Maesaroh.
Beraksi di Mimika Sport Centre, Rabu (6/10), Maesaroh menjadi runner-up di bawah atlet nasional asal Bali, Maria Londa. Atlet yang berasal dari Pandeglang, melakukan lompatan dengan jarak 12.60 m. Sementara Maria Londa mampu melompat 1 meter lebih jauh yaitu 13.60 m.
Nomor lompat jangkit putri di PON XX Papua 2020 hanya diikuti 4 atlet. Sesuai dengan aturan Panitia Besar (PB) PON XX, jika peserta kurang dari 5 maka medali perunggu ditiadakan.
Banten masih berpeluang mengumpulkan medali dari cabor atletik di beberapa nomor, seperti lari 1500 dan 2000 m, lompat tinggi dan lontar martil.
Sementara itu, atlet biliar Banten Putrini Syanturi harus puas dengan medali perunggu nomor bola 10 yang diraihnya pada PON XX Papua 2020. Putrini memperoleh medali perunggu setelah dikalahkan atlet Jawa Barat Anita dengan skor 7-3 pada babak semifinal di GOR biliar SP 5 Mimika.
Pertandingan semifinal ini berlangsung ketat. Kedua atlet biliar wanita ini saling menunjukkan permainan terbaiknya. Akhirnya Anita mampu mengatasi perlawanan Putri dan berhak melaju ke final. Sementara itu Putri berhak atas medali perunggu.
Manajer biliar I Ketut Purwanto bersama Pelatih biliar Banten Andreas Nataliano menuturkan target di bola 10 putri minimal perak namun akhirnya meraih perunggu. Dalam laga ini Putri telah memberikan penampilan terbaik dan akhirnya kalah dengan skor 3-7 atas atlet Jawa Barat.
“Kami kalah beruntung. Kami saling kejar mengejar poin di laga semifinal ini. Diluar dugaan lawan tampil bagus dan berhaail melaju ke partai final,” kata dia.
Usai laga Putri akan istirahat untuk mempersiapkan laga selanjutnya di nomor singel bola 9, dobel putri bola 9 dan dobel bola 10. Harapan untuk meraih medali terbuka dan dirinya mohon doa dari warga Banten agar bisa meraih medali lagi. (gatot)