SATELITNEWS.ID, TANGERANG— Dua orang petugas perbaikan listrik dan 1 warga meninggal dunia. Dua orang petugas meregang nyawa saat hendak memperbaikinya jaringan listrik. Sementara 1 warga lainnya meninggal karena hendak menyelamatkan dua petugas tersebut.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Permata, Perumahan Taman Royal, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis, (07/10/2021). Diduga ketiganya meninggal karena kehabisan Oksigen.
Salah satu saksi mata, Ilham mengatakan awalnya terdapat 4 orang petugas Telkom Yeng hendak memperbaikinya jaringan kabel. Mereka mulai mengerjakan itu sekitar pukul 12.15 WIB. “Empat orang buka lubang jaringan kan. Pas di buka keluar gas,” ujarnya kepada SatelitNews.Id di lokasi.
Saat lubang tersebut telah dibuka dua orang petugas langsung turun ke bawah tanpa menggunakan pengaman. Sementara dua petugas lainnya menunggu diatas. “Dua orang turun kebawah kan tapi nggak pakai tangga. Saya kira sudah pengalaman kan,” kata dia.
Namun, beberapa waktu kemudian dua orang yang turun ke bawah teriak minta tolong. Namun, petugas lainnya yang menunggu di atas tidak dapat berbuat banyak. “Sempet teriak tuh minta tolong. Minta dibantuin naik ke atas. Tapi petugas yang di atas mau turun ke bawah tapi takut. Akhirnya minta tolong ke warga,” tutur Ilham.
Salah satu warga yang melintas langsung bereaksi. Dia mencoba membantu dua orang petugas tersebut. Namun, nahas warga yang bekerja sebagai tukang antar air minum ini pun ikut terjebak dan meninggal. “Akhirnya tukang galon juga meninggal,” ungkap Ilham.
Ilham menduga ketiga orang itu meninggal karena kehabisan oksigen. Pasalnya, dari pengakuan warga yang mengevakuasi ketiga korban tersebut kondisi di lobang sangat bau dan minim oksigen.
“Karena kan itu sudah bertahun-tahun yah. Tadi yang evakuasi aja gak kuat. Hampir kehabisan oksigen juga. Kalau tersengat listrik kayaknya enggak deh karena pas warga ke bawah kan sempet sentuh air nah kata warga gak ada aliran listrik,” jelasnya. Ketiga orang tersebut kini telah di evakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diidentifikasi. (irfan/made)