SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pandeglang, kembali bergerak menjaring ribuan masyarakat penerima Bantuan Sosial (Bansos) umum dan pelajar, untuk divaksin Covid-19 dosis pertama.
Kegiatan yang menggadeng Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang itu, dilaksanakan di lapangan sepak bola Kadukacang, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (9/10/2021) lalu.
Ketua PPNI Kabupaten Pandeglang, Nuriah mengatakan, kegiatan gebyar vaksinasi dosis pertama yang dilakukan PPNI Pandeglang di Kecamatan Cimanuk itu, menargetkan 2.396 dosis bagi para penerima manfaat Bansos, masyarakat umum dan para pelajar.
“Alhamdulillah, antusias masyarakat yang ikut vaksin di Kecamatan Cimanuk sangat tinggi. Menurut data dari petugas vaksin, ada sekitar 1.500 orang yang divaksin, itu pagi harinya. Belum sorenya,” kata Nuriah, Minggu (10/10/2021).
Tujuan PPNI Kabupaten Pandeglang menggelar gebyar vaksinasi massal diantaranya, ingin membantu pemerintah dalam menurunkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang. Karena penentuan level penyebaran Covid-19 disetiap wilayah di Indonesia, salah satu indikatornya adalah cakupan vaksinasi.
“Kegiatan gebyar vaksinasi yang digelar PPNI ini, yang ketiga kalinya. Pertama di Kecamatan Kaduhejo, dengan target dosis vaksin sebanyak 1.500 dosis. Di Kecamatan Labuan, sebanyak 2.145 dosis. Sedangkan untuk di Kecamatan Cimanuk, menargetkan 2.396 dosis,” tambahnya.
Sasaran utamanya yakni, para penerima Bansos. Hal itu, mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres). Dimana, dalam aturan tersebut menyebutkan, para penerima bansos wajib divaksin.
“Jadi di Perpres itu menyebutkan, apabila para penerima Bansos itu tidak mengikuti anjuran pemerintah (divaksin), maka akan kena sanksi diantaranya pembekuan bantuan,” tandas Nuriah, yang juga sebagai Kepala Dinsos Pandeglang.
Sementara, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat mengaku, mengapresiasi PPNI Pandeglang yang telah melaksanakan vaksinasi massal bagi masyarakat.
“Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang merasa terbantu. Karena semua elemen termasuk PPNI Pandeglang, memiliki komitmen bersama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkap Taufik.
Menurutnya, untuk menuntaskan permasalahan Covid-19, tentu saja butuh kerja keras, dalam penangananya dan penyelesaian Covid-19 diperlukan kerjasama.
“Bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita semua, termasuk masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat harus mendukung dan mengikuti anjuran pemerintah, dalam menyukseskan program vaksinasi nasional. Agar Covid-19 bisa segera berakhir,” tandasnya.
(nipal)