SATELITNEWS.ID, SERANG–Bangunan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pagintungan, di Kampung Tipar, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, ambrol. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Karena, anak – anak didik sudah pada pulang.
Seorang guru SDN Pagintungan, Hujaimah mengatakan, ambrolnya bangunan ruang kelas yang biasa digunakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) oleh Kelas 1 dan 2 tersebut, terjadi pada Rabu (11/3) sekitar pukul 17.30 WIB.
“Saya sudah pulang di rumah, lagi sapu-sapu ada kabar dari anak saya Neneng, katanya sekolah roboh. Terus saya langsung kesini (sekolah), disini sudah ada salah seorang guru juga bu Nok, pas saya lihat sudah roboh, kejadiannya setengah 6, setelah hujan,” kata Hujaimah, saat ditemui disekolahnya, Kamis (12/3).
Hujaimah mengungkapkan, bangunan sekolah tempatnya mengajar tersebut memang sudah lama belum diperbaiki. Oleh karena itu ia pun menduga ambrolnya sekolah tersebut lantaran bangunannya sudah lapuk.
“Kelas yang lain juga hampir sama, plafon plafonnya sudah pada rusak, terakhir di rehab sekitar tahun 1995, mau dibenerin juga gak pada berani soalnya rengnya sudah pada rusak,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini KBM dialihkan ke gedung baru yang lokasinya berjarak sekitar 150 meter dari sekolah lama. Gedung baru tersebut merupakan bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang melalui komite sekolah.
“Gedung baru ada 3 kelas sama kantor, tapi sekarang sedang pengajuan lagi, rencana kalau dapat bantuan lagi disatukan dengan gedung baru, mudah – mudah dengan adanya bu Dewan dari Golkar, Camat, Dinas dan sudah dilaporkan ke Bupati juga alhamdulillah responya baik, karena memang sekolahnya sudah tua, kalau ngajar bocor,” tambahnya.
Sementara, Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Munati mengaku, akan segera menyampaikan kejadian ambrolnya bangunan ruang sekolah ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang. Karena dilihat secara menyuluruh kondisi bangunan memang sudah tidak layak, sehingga tidak mungkin digunakan untuk KBM.
“Lihat (bangunan ruang kelas-red) kanan saya sudah retak, tidak mungkin dipakai lagi, saya masuk ke lokal kelas 1,2, terus 3,4,5, 6 kemungkinan memang harus direnovasi benar benar, ini berkaitan dengan nyawa, terus ruangannya kalau tidak diperhatikan bagaimana anak anak mau nyaman belajar. Jadi nanti saya sampaikan ke dinas terkait, ini jadi fokus kita di Komisi II,” ungkap Munati, saat meninjau kondisi ruang kelas yang ambrol.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan SD Dindikbud Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengatakan, sejak mendapat laporan langsung meninjau ke SD Pagintungan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
“Sebetulnya (SD Pagintungan) itu sudah masuk dalam usulan ke Perkim, sekarang juga sudah diusulkan perbaikan ke Perkim melalui dana TT, mudah – mudahan bisa,” kata Amar Ma’ruf, saat dikonfirmasi. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post