SATELITNEWS.ID, PAKUHAJI—Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tangerang menyita 182 tablet tramadol dari toko kosmetik, yang berada di wilayah Kecamatan Pakuhaji, Kamis (12/3). Ratusan tablet tramadol itu bernilai Rp 1,2 juta.
Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Wydia Savitri mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap apotek dan toko kosmetik di wilayah Kecamatan Pakuhaji. Pasalnya, disana sering terjadi praktik penjualan obat-obat tipe G secara bebas atau tanpa aturan dokter, sehingga terjadi penyalahgunaan obat.
“Kami memeriksa semua apotek dan toko kosmetik yang ada di Kecamatan Pakuhaji. Karena kami mendapatkan informasi bahwa disana ada yang menyalahgunakan atau mengkonsumsi, dan menjual obat keras tanpa resep dokter,” kata Wydia kepada Satelit News, Kamis (12/3).
Lanjut Wydia, dari hasil pemeriksaan apotek dan toko kosmetik di wilayah Pakuhaji, pihaknya mendapatkan 182 tablet tramadol yang siap jual. Menurutnya, 182 tablet tramadol tersebut bernilai sekitar Rp 1,2 juta. Saat ini kata dia, sang pemilik toko sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib.
“Dari hasil pemeriksaan, kita mendapatkan ada sebuah toko kosmetik yang terbukti memiliki obat tramadol yang terlihat sudah siap jual. Obat tersebut kita sita,” ujarnya.
Wydia mengatakan, peredaran dan penyalahgunaan obat keras saat ini sudah sangat marak di tengah-tengah masyarakat. Kata dia, penggunanya mayoritas para pelajar atau anak sekolah. Selain obat keras, pihaknya juga menemukan beberapa kosmetik yang tidak memiliki izin edar.
“Mayoritas pembeli obat keras tersebut para pelajar. Selain itu, kami juga menyita beberapa kosmetik yang tidak memiliki ijin edar,” jelasnya.
Petugas Loka POM Kabupaten Tangerang, Wulan menambahkan, di wilayah Pakuhaji juga terdapat beberapa apotek yang pengelolaannya belum sesuai prosedural. Dia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua untuk selalu menjaga keluarganya dan memperhatikan anak-anaknya agar tidak menyalahgunakan obat-obat keras.
“Disana ada juga apotek yang pengelolaannya belum sesuai. Jadi kami memberikan bimbingan kepada mereka,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post