SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Warga di Jalan Raya Permata, Perumahan Taman Royal, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang melakukan penggalangan dana. Hal itu dilakukan untuk pendanaan tahlilan tepat tujuh hari peristiwa meninggalnya 5 orang di gorong-gorong kabel internet akibat menghirup gas beracun di lokasi tersebut.
Nampak, sejumlah warga tengah meminta dana seikhlasnya kepada para pengguna jalan yang melintas. Terdapat pula papan yang bertuliskan “mohon bantuan dan keikhlasan untuk tawaslul / tahlilan untuk korban meninggal di gorong-gorong hari Kamis 14 Oktober 2021.
Penggalangan dana itu diketahui merupakan inisiatif warga di RT 4 RW 1 Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh. Kegiatan itu sudah dilakukan sejak Selasa, (13/10/2021). Demikian diungkapkan oleh ketua RT 4, Abdul Rosid.
“Terkait penggalangan dana ini kita membantu para pengemudi membuka hatinya, kesadarannya untuk menyumbangkan sedikit hartanya untuk acara tahlilan para kelima korban tujuh hari,” ujarnya Rabu, (13/10/2021).
Rencananya, acara tahlilan itu bakal digelar di lokasi kejadian pada Kamis 14 Oktober mendatang. “Besok sore tahlilnya, sekitar habis ashar di lokasi kejadian,” imbuhnya.
Abdul mengungkapkan, dari kelima korban yang tewas mengenaskan itu, satu diantaranya merupakan orang yang dia kenal. Yakni seorang tukang galon yang turut menjadi korban tewas. “Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, baik pada pengguna jalan maupun pekerja,” harapnya.
Pantauan di lokasi, terlihat beberapa warga yang bertugas menerima sumbangsih seikhlasnya dari para pengendara jalan. Hingga saat ini, lokasi kejadian tersebut masih dibatasi garis polisi.
Diketahui, terdapat 5 orang yang merenggang nyawa di gorong-gorong lokasi tersebut. Tiga orang merupakan pekerjaan yang hendak memperbaiki kabel Internet milik PT Telkom. Sedangkan, dua orang merupakan warga sekitar yang hendak menyelamatkan 3 pekerja tersebut.
Merek adalah Andika Saputra, Paidi dan Aditya Putra yang merupakan pekerja Telkom. Kemudian, dua orang warga yakni Entis Sutrisno yang bekerja sebagai tukang laundry dan Uus Sutisna bekerja sebagai buruh antar air minum. (irfan)
Diskusi tentang ini post