SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Pascapilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak, Dinas Pemrdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang kini sedang melakukan persiapan pelantikan kepala desa terpilih.
Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, setelah dilakukannya pemilihan kepala desa serentak di 77 desa yang ada di Kabupaten Tangeranng, kini pihaknya sedang melakukan persiapan pelantikan kepala desa terpilih.
Lanjut Dadan, tahapannya adalah para panitia Pilkades tingkat desa melaporkan kepada Badan Permusuawaratan Desa (BPD), lalu dari BPD melaporkan kepada kecamatan, setelah itu pihak kecamatan melaporkan kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melalui DPMPD.
“Jadi dari panitia melapor ke BPD, dari BPD ke kecamatan, dan dari kecamatan melapor ke bupati melalui DPMPD. Saat ini laporan yang sudah masuk ada 50 kades terpilih,” kata Dadan kepada Satelit News, Selasa (12/10).
Lanjut Dadan, laporan yang sudah diterima oleh DPMPD akan diproses ke Bagian Hukum Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk dijadikan SK Bupati Tangerang. “Nah, nanti kalau dari bagian hukum sudah selesai, baru kita rencanakan hari dan tanggal pelantikan Kades terpilih,” ujarnya.
Menurut Dadan, pelantikan kepala desa terpilih akan dilakukan bulan Oktober. Walaupun kata dia, tidak ada aturan baku dalam menentukan pelantikan kepala desa.
“Insya Allah bulan ini akan dilakukan pelantikan. Walaupun sebenarnya tidak ada aturan baku ya, untuk melakukan pelantikan batas waktunya sampai kapan,” katanya.
Dadan menerangkan, pelantikan kepala desa terpilih semakin cepat akan semakin bagus, karena pelayanan di tingkat desa harus segera dioptimalkan. Pasalnya, kebutuhan masyarakat tidak bisa ditunda-tunda.
“Semakin cepat semakin bagus, agar pelayanan juga semakin optimal juga di tingkat desa, karena masyarakat butuh pelayanan,” katanya.
Dadan mengimbau kepada kepala desa terpilih agar selalu mematuhi dan memahami aturan yang berlaku, serta bisa segera beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan lingkungan kerja.
“Harapannya yang pertama mau memahami peraturan, belajar beradaptasi dengan lingkungan barunya menjadi pemimpin desa,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post