SATELITNEWS.ID, SERANG–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 Kategori Madya. Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, secara virtual, terkait upaya pengarusutamaan gender (PUG) di Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit mengatakan, atas diraihnya penghargaan APE Tahun 2020 itu menunjukan bahwa di Kabupaten Serang dalam rangka implementasi strategi pembangunan pengarusutamaan gender (PUG), mulai terbangun.
“Alhamdulillah, untuk tingkat OPD di Kabupaten ini sudah melaksanakan semua yang namanya dokumen yang berkitan dengan ARG (Anggaran Responsif Gender). Kemudian PPRG (Program Penganggaran Responsif Gender),” kata Tarkul, Kamis (14/10/2021).
Diketahui, APE merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, yang dinilai berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak.
Sedangkan untuk tahun 2021, kata Tarkul, pihaknya mendorong dengan merambah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat kecamatan, untuk menyusun strategi anggaran yang responsif gender dalam bentuk dokumen.
Kemudian, setelah tingkat kecamatan sudah melakukan sosialisasi dan adanya dokumen yang responsif gender, pihaknya-pun melanjutkan merambah sampai ke tingkat desa.
“Sehingga diharapkan kalau semua OPD, kemudian penyelenggara pemerintahan baik dari kabupaten, kecamatan dan desa ini menunjukkan bahwa kita sudah komitmen, melaksanakan strategi pembangunan yang pengurasataman gender di Kabupaten Serang,” tambahnya.
Tarkul menargetkan, tahun mendatang Pemkab Serang ada peningkatan dalam raihan penghargaan APE 2021, dari Kategori Madya menjadi Kategori Utama. Dalam urutannya meliputi, APE Kategori Pratama, Madya, Utama dan Mentor.
“Tentunya harus ada perjuangan ekstra, tentunya juga support dari pimpinan baik Ibu Bupati Pak Wakil Bupati, Sekda dan semua stakeholder,” ujarnya lagi.
Untuk peningkatan meraih penghargaan APE, tambah Tarkul, perlu adanya program prioritas dalam penyelenggaraannya. Dia menyontohkan, pada satu OPD melakukan penganggaran yang responsif gender, dalam bentuk dokumen.
“Kita jangan jauh-jauh, seperti di kecamatan atau di desa sering melaksanakan musyarawarah. Dalam musyawarah itu ada keterlibatan jenis kelamin perempuan harus seimbang. Kemudian contoh, ketika rapat, kita menulis daftar hadir ketika dalam musyawarha ada responsif gender itu salah satu unsurnya,” paparnya.
Disisi lain, juga pemberdayaan ekonomi ada kesamaan gender. “Jadi intinya, antara perempuan dan laki-laki, punya peran yang sama dalam proses pembangunan, dalam pelaksanaan dan evaluasi pembangunan,” imbuhnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post