SATELITNEWS.ID, SERANG–Puluhan rumah warga di Kampung Tegal Jetak dan Kampung Citereup, Desa Citereup, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, terendam banjir, Jumat (13/3). Hal itu terjadi, akibat curah hujan yang tinggi. Sementara, drainase diwilayah tersebut sangat buruk. Sehingga, air menggenangi pemukiman warga.
Dari informasi hujan dengan intensitas tinggi turun cukup luas sejak pukul 23.00 WIB, sampai dengan pukul 05.00 WIB. Air kemudian menggenangi ke pemukiman dan madrasah. Ketinggian air mencapai 15-50 centimeter.
Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, setelah mendapat informasi tersebut pihaknya langsung memberangkatkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan assesment ke lokasi kejadian
“Hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur wilayah Kecamatan Ciruas dan sekitarnya. Hujan turun sejak Kamis (12/3), pukul 23.00 WIB, sampai dengan Jumat (13/3) pukul 05.00 WIB,” kata Nana, Jumat (13/3).
Nana mengungkapkan, ada dua kampung yang terendam meliputi Kampung Tegal Jetak dengan jumlah penduduk yang terendam ada sebanyak 7 rumah, ketinggian air 40 – 50 meter. Kemudian Kampung Citereup ada sebanyak 22 Rumah dan 1 Madrasah yang terendam banjir, dengan ketinggian air sekitar 15-30 cm.
Ia menuturkan, banjir ini disebabkan oleh drainase yang buruk, sehingga saat hujan dengan intensitas tinggi turun menyebabkan air tidak mengalir dan menggenangi pemukiman warga.
Ia mengungkapkan, saat ini warga yang terendam banjir membutuhkan selimut, terpal, sembako dan makanan siap saji. Namun demikian, warga yang terdampak saat ini masih tetap bertahan di rumahnya masing – masing sambil menunggu air surut. “Pemilik Rumah masih tinggal di rumahnya,” pungkasnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post