SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang memastikan tidak ada pungutan untuk seragam siswa SMP. Termasuk di SMP 7 Kota Tangerang yang diisukan melakukan pungutan.
Hal itu sudah disampaikannya pada zoom meeting bersama orangtua murid satu pekan sebelum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi calon peserta didik baru tahun ajaran 2021-2022.
Sebab sebelumnya beredar pemberitaan terkait adanya pungutan liar biaya seragam sekolah kepada murid dengan nilai cukup tinggi. Sesuai kebutuhan senilai Rp 700 ribu untuk tiga baju setel seragam, berikut atribut serta dua pasang kaos kaki dan satu buah topi.
“Bahwa pemberitaan tentang sekolah ini itu tidak benar adanya pungutan tersebut. Jadi memang itu tidak benar adanya,” kata Kepala SMPN 7 Kota Tangerang, Sujono Endang saat ditemui wartawan pada Jum’at (15/10/2021) petang.
Sujono mengatakan, pihak sekolah sudah menjelaskan bagi siswa yang belum ada seragam sebelum digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM). Hal tersebut dijelaskannya saat satu pekan setelah massa MPLS calon peserta didik baru tahun ajaran 2021-2022 secara daring dan serentak untuk siswa SD dan SMP di Kota Tangerang pada 12 sampai 14 Juli 2021 kemarin.
“Yang benar adalah saat zoom meeting dengan seluruh orangtua murid ketika siswa tidak ada seragam bisa memakai seadanya. Itu saya ungkapkan ketika ada dari salah satu orangtua murid yang bertanya, hal itu pun langsung direspon positif oleh seluruh orangtua murid Alhamdulillah,” katanya.
“Jadi saya jelaskan itu sebelum digelarnya PTM. Dalam arti jika PTM itu tetap dilaksanakan maka tetap memakai seragam apa adanya jadi tidak adanya pungutan sama sekali,” tambahnya.
Ketika diperlihatkan hasil zoom meeting bermula dari adanya salah satu orang tua murid bertanya kepada Kepala SMPN 7 Kota Tangerang. “Pak saya ingin bertanya pas masuk sekolah anak saya belum ada seragam bagaimana,” ucap salah satu orangtua murid. “Yang punya seragam apa pakai aja,” kata Sujono. “Alhamdulillah, alhamdulilah. Makasih atas jawabannya pak, sehat selalu pak,” ucap orangtua murid itu sambil mengacungkan jempol. (made)
Diskusi tentang ini post