SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persita Tangerang gagal memetik kemenangan ketika menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (16/10). Pendekar Cisadane ditahan imbang 1-1 oleh kubu lawan yang kini menjadi juru kunci klasemen BRI Liga 1 2020 tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, Persita mengulang kebiasaan kebobolan terlebih dahulu. Skuad besutan Widodo C. Putro tertinggal 1-0 ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Sundulan striker Paulo Enrique membawa Persiraja unggul lebih dahulu.
Persita baru bisa menyamakan kedudukan jelang turun minum. Tandukan penyerang Alex Goncalves memanfaatkan assist Bae Shin Yeoung menyelamatkan Persita dari kekalahan.
Dalam pertandingan tersebut, Persita tidak menurunkan banyak pemain andalannya. Edo Febriansah, Irsyad Maulana dan Ahmad Nur Hardianto harus absen karena akumulasi kartu. Sementara Harrison Cardoso, Pendekar asing asal Brasil juga masih dalam proses pemulihan dari cedera. Ditambah lagi, Adittia Gigis Hermawan dan Rifky Dwi Septiawan pun harus absen karena sedang menjalani proses seleksi calon TNI.
Pelatih Kepala Persita Widodo Cahyono Putro tidak puas dengan hasil imbang tersebut. Berstatus sebagai tuan rumah dan melawan tim yang saat ini berada di papan bawah klasemen namun tidak meraih poin penuh bukanlah hasil yang baik. Kendati demikian, Widodo berjanji akan melakukan evaluasi secara keseluruhan.
“Sebelumnya saya terima kasih juga kepada pemain yang sudah bekerja keras. Memang kita sebagai tuan rumah atau home, seyogyanya kita bisa memenangkan pertandingan. Tapi inilah sepak bola, di mana kita sudah berusaha tapi hasil tidak berpihak kemenangan pada kita. Tapi apapun itu karena kompetisi masih panjang, kita terus harus mengevaluasi nanti dari tim pelatih, juga terutama pemain sendiri. Apa sih kekurangannya, apa sih yang harus kita lakukan,” ujar Widodo.
Widodo menekankan, apapun evaluasi yang dilakukan, semua harus dilakukan secara bersama-sama sebagai tim. Terutama untuk memperbaiki pertahanan yang rawan dijebol lawan.
“Mari karena ini juga bersama-sama, kita akan terus memperbaiki secara keseluruhan, terutama tadi terjadinya gol. Dan bagaimana kita bisa memainkan permainan kita sebagai home,” lanjutnya.
Kata Widodo lagi, ke depannya, dengan jadwal kompetisi yang kian padat, ia akan mengandalkan conditioning dan juga memperbaiki banyak aspek lainnya seperti pola makan dan istirahat. Widodo akan melakukan sejumlah rotasi untuk tetap mempertahankan performa para Pendekar dan meminimalisir terjadinya cedera. Hal preventif pun harus dilakukan Widodo di pertandingan melawan Persiraja dengan menggantikan Alex di tengah babak kedua.
“Memang Alex tadi sudah bicara ke saya dia sudah ada sinyal bahwa ada stretch sedikit di otot pahanya. Dan saya juga untuk melindungi dia untuk pertandingan berikutnya. Jadi saya ganti dia dan saya masukkan Kito,” kata Widodo.
“Tentunya selain menjaga kondisi, dari segi pola makan juga kita harus merapikan dan tentunya dari segi istirahat. Memang di sini kami juga sedikit kesulitan mungkin untuk tempat berlatih. Ya karena kita ada tapi tidak sesuai dengan kondisi ya. Lapangannya sangat keras. Tapi itu dialami juga oleh semua tim, saya pasti. Tapi kami bersyukur juga kami bisa dapat tempat latihankemarin. Yang jelas ke depan ini kami terus step by step merotasi pemain, karena kompetisinya dekat, jadi itu yang kami lakukan selama ini,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan pemain, Agung Prasetyo, yang juga menjabat sebagai kapten di pertandingan pekan ketujuh ini pun mengaku berat hati karena tidak bisa membawa pulang poin maksimal. Tapi ia berjanji akan memperbaiki performa bersama para Pendekar lainnya di pertandingan selanjutnya. Di pekan kedelapan BRI LIga 1 2021/2022, Persita akan menghadapi tim Persikabo pada Jumat, 22 Oktober 2021.
“Mudah-mudahan pertandingan selanjutnya kita bisa meraih hasil maksimal dan hal seperti ini tidak terulang kembali,” kata pemain bernomor punggung 13 ini. (gatot)
Diskusi tentang ini post