SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang diminta mempercepat pembangunan sarana penanggulangan banjir. Mengingat musim hujan yang sudah datang.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang untuk hal tersebut. Dia menegaskan pembangunan dan perbaikan tersebut harus dilakukan sebelum musim hujan tiba.
“Penanganan banjir perbaikan saluran itu jangan saat musim penghujan datang dan diselesaikan sebelum musim hujan,” katanya kepada SatelitNews.Id, Senin, (18/10/2021).
Dinas PUPR Kota Tangerang menyiapkan anggaran Rp 105 miliar untuk 151 proyek penanganan banjir. Saat ini, proyek tersebut masih terus berlangsung. “Kayaknya sudah masuk musim hujan ini agar dapat meminimalisir dampak banjir itu sendiri. Jadi terus harus digiatkan, pekerjaan perbaikan saluran air di lingkungan penduduk diselesaikan target kerjanya, karena musim penghujan ini sudah datang,” jelas Gatot.
Gatot mengatakan banyak proyek tersebut masih belum rampung. Padahal musim hujan telah tiba. Pasalnya, masyarakat di wilayah rentan banjir seperti Kecamatan Periuk, Karang Tengah dan Pinang harap-harap cemas. “Harusnya pekerjaan itu dapat diselesaikan sebelum musim hujan datang karena bagaimanapun pun agar aman dari banjir beberapa titik di kota Tangerang ini kan jadi langganan banjir,” tegasnya.
Jajarannya pun di Komisi IV terus melakukan pemantauan terkait pembangunan itu. Selain itu, pihaknya juga melakukan hearing atau koordinasi dengan PUPR terkait progres proyek penanganan banjir. “Progresnya dipercepat dipantau pengawasannya terus didorong karena ini masuk musim hujan, jangan sampe ada sumbatan air,” jelasnya.
“Intinya gitu kita dorong agar dinas terkait lebih semangat karena sudah mulai masuk musim hujan pekerjaan yang berkaitan dengan saluran air progresnya dipercepat,” pungkas Gatot.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan ap siaga banjir pada awal November mendatang. Lantaran prediksi musim hujan berlangsung antara November dan Desember. “Kita lagi mempersiapkan untuk menyatukan visi misi kita dengan teman-teman relawan, dengan dinas lain juga,” ujarnya.
Kata dia, BPBD Kota Tangerang terus melakukan koordinasi terkait kondisi cuaca. Itu disampaikan setiap hari ke semua Instansi dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan hingga dinas terkait. “Supaya masing masing opd bisa mengetahui kondisi kondisi perhariannya gitu,” kata Deni.
Mitigasi apabila terjadi banjir, jajarannya telah bersiap dengan sejumlah fasilitas. Seperti tenda dan perahu untuk evakuasi korban banjir. “Kemudian untuk evakuasi kita sudah persiapkan, perahu-perahu yang ada di kita juga sudah diperbaiki semua,” jelasnya.
Sementara untuk pembangunan sarana penanggulangan banjir pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang. “PUPR sudah mulai pembenahan, dari awal tahun. Sudah mulai membenahi irigasi kemudian pompa-pompa air, imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan gitu aja,” jelas Deni. (irfan)
Diskusi tentang ini post