SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Sebanyak 44 dari total 48 wartawan yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dinyatakan lulus ujian atau kompeten. Suksesnya acara yang digelar oleh Dewan Pers bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Swiss-Bel Hotel Serpong sejak Sabtu hingga Minggu (23-24/10/2021) itupun kebanjiran dukungan dan apresiasi berbagai pihak. Diketahui, wartawan yang mengikuti ujian tersebut merupakan para peserta terpilih hasil pra-UKW dari ratusan pendaftar.
Direktur UKW PWI Pusat Prof Rajab Ritonga mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti ujian dan dinyatakan berkompeten. Pasalnya, meski UKW dilaksanakan secara terbuka dan transparan, para peserta betul-betul diuji oleh para penguji yang profesional secara ketat, baik pengetahuan soal jurnalistik hingga jejaring dengan para narasumber peserta.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas hasil yang diperoleh. Kita sama-sama terbuka dua hari ini, prosesnya transparan,” katanya saat menutup kegiatan, Minggu (24/10/2021).
Dengan proses uji kompetensi yang ketat itu, ada beberapa peserta yang belum dinyatakan berkompeten. Dari 48 peserta, ada 44 yang dinyatakan kompeten dan 4 orang lainnya dinyatakan belum kompeten. Meski begitu, Rajab berpesan, agar peserta yang dinyatakan belum berkompeten itu tidak patah semangat untuk terus mengasah kompetensinya.
“Untuk teman-teman yang belum berkompeten yang tadi disebutkan, ini belum berakhir. Masih ada kesempatan, jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk ujian berikutnya sehingga benar-benar matang dan dapat dinyatakan kompeten,” pesannya.
Rajab menekankan, uji komptensi penting diikuti oleh wartawan. Menurutnya, semua orang dapat menjadi wartawan tapi belum tentu semua wartawan berkompeten.
Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mengapresiasi para peserta yang dinyatakan kompeten tersebut. Menurutnya, UKW sangat penting agar menjadi wartawan yang diakui oleh negara. “Semoga ini menimbulkan kesadaran bagi wartawan bahwa memiliki sertifikat kompetensi itu penting karena menunjukkan dia sudah profesional. Keuntungannya setelah mengikuti UKW kita akan diakui oleh negara bahwa sudah profesional. Kemanapun bertugas orang tahu kalau dia wartawan profesional karena telah mengikuti UKW,” ungkap Hendry.
Uji kompetisi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari PWI dalam proses peliputan wartawan di lapangan. Dengan bantuan dan dukungan pemerintah pusat, diharapkan wartawan bisa meningkatkan kualifikasinya. “Melalui program ini juga, ada 1.750 wartawan yang siap akan mengikuti uji kompetensi ini di seluruh Indonesia,” Katanya.
Sebelum mengikuti UKW, para peserta telah mengikuti pra-UKW sekaligus untuk menyaring jumlah peserta yang melebihi dari jumlah kuota yang ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, para peserta juga diwajibkan melakukan tes swab untuk mencegah timbulnya kluster baru penyebaran Covid-19 di Kota Tangsel.
Apresiasi juga disampaikan Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. Dia mengatakan hubungannya dengan wartawan sudah terjadi sejak lama. Bahkan saat dirinya belum menjadi bagian dari Kota Tangerang Selatan. “Dulu saya pernah menjadi Kabag Humas di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Di tahun 1991,” ujar Benyamin.
Menurutnya, wartawan merupakan salah satu mitra pemerintah, karena mampu meneruskan informasi yang dimiliki oleh OPD atau pejabat daerah serta mampu menjadi wadah bagi masyarakat Kota Tangsel. Karena itu, melalui uji kompetisi ini, dia berharap akan lahir wartawan yang semakin berkualitas dan memenuhi kebutuhan, terutama untuk membantu pemerintah mempercepat pembangunan daerahnya.
Dia berharap, pelaksanaan UKW 2021 oleh Dewan Pers bersama PWI Tangsel itu dapat menghasilkan wartawan-wartawan yang benar-benar profesional dan kompeten.
“Harapan saya, melalui UKW ini akan terukur kompetensi para wartawan. Kemudian outcome-nya adalah produk berita yang saling mengisi sebagaimana kode etik dan sebagaimana kebutuhan kita baik lingkungan pemerintah maupun masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tangsel yakni Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Ketua DPRD Abdul Rasyid, Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel Aliansyah, Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin serta perwakilan Bank BJB dan PT Indah Kiat Pulp and Paper.
Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel Aliansyah usai menghadiri pembukaan pelaksanaan UKW menekankan, agar wartawan yang telah mengikuti UKW dapat lebih bekerja professional. Bukan hanya itu, dia juga berkeinginan wartawan di Tangsel dapat lebih meningkatkan intigritas dan kualitas terutama dalam pemberitaan yang berkaitan dengan hukum. “Saya berharap rekan rekan wartawan yang mengikuti UKW Dewan Pers ini akan lebih meningkatkan profesionalitas dan ingritas, juga seimbang, bukan hanya itu saya juga berharap rekan rekan wartawan yang telah mengikuti UKW akan lebih meningkatkan lagi dalam kemampuan khususnya meliput berita dibidang hukum,” jelas Aliansyah.
Menurutnya, masih adanya wartawan yang minim dalam menyajikan pemberitaan hukum, hingga perlu adanya peningkatan pengetahuan bidang hukum hingga dalam penyajiannya berkualitas dan mengedukasi masyarakat luas salah satunya melalui UKW. “Rekan-rekan yang telah mengikuti UKW ini semoga setelahnya mrempunyai kemampuan terutama dalam peliputan di bidang hukum, bidang hukum ini sangat spesifik. Saya dan bapak Kapolres berharap rekan rekan pers juga dapat memahami pemahaman pemberitaan di bidang hukum, agar dalam pemberitaan yang terkait hukum dapat disajikan dengan layak ke masyarakat,” ungkapmya.
Maka berkaitan dengan hal tersebut dalam meningkatkan kualitas pemberitaan dan mengedukasi masyarakat yang berkaitan dengan hukum Kejari Tangsel telah melakukan MOU bersama PWI. “Alhamdulillah berkaitan dengan itu kami Kejaksaan Negeri Tangsel sudah melakukan MOU dengan PWI Tangsel, semoga kedepannya lebih sinergitas dan lebih sukses lagi,” pungkasnya.
Ketua PWI Tangsel Eko Nursanto menyampaikan bahwa melalui uji kompetisi ini dilakukan untuk memastikan bahwa wartawan di Kota Tangsel memiliki kredibilitas dalam proses melakukan peliputan. “Sebab, setiap wartawan yang berkualitas harus memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai peliputan dan penulisan berita,” ujar Eko.
Setiap wartawan yang sudah lolos dalam uji kompetisi ini dipastikan sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan tersebut. Jadi narasumber bisa mempercayai kinerja wartawan tersebut. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post