SATELITNEWS.ID, TANGERANG—KONI Kabupaten Tangerang tidak mau terlena dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Usai bersama Pemkab Tangerang memberi penghargaan kepada atlet kontingen Banten asal Kabupaten Tangerang organisasi pimpinan Muhammad Komarudin bersiap menghadapi even penting lainnya yakni Porprov VI Banten tahun 2022.
Secara perlahan tapi pasti persiapan telah dilakukan sejak tahun 2020, namun akselerasi mulai dilakukan KONI Kabupaten Tangerang pada awal tahun 2020. Dimana diawali dengan pengikatan atlet berprestasi dan pelatih yang dipersiapkan menghadapi Porprov VI Banten tahun 2022 di Kota Tangerang. Sebanyak 165 atlet dan 33 pelatih yang diikat oleh KONI Kabupaten Tangerang merupakan atlet yang diberi target meraih medali emas di Porprov VI nanti.
“Dari hasil pelaksanaan pengikatan ini, atlet Kabupaten Tangerang mampu berprestasi di beberapa even salah satunya adalah di PON XX Papua yang baru saja selesai dilangsungkan,” ungkap M. Komarudin, Ketua Umum KONI Kabupaten Tangerang.
Pengikatan ini juga dirasakan manfaatnya oleh atlet catur dan renang Kabupaten Tangerang dimana mampu meraih gelar juara umum pada Kejurprov Catur Junior dan juara umum kedua pada Kejurda Renang 2021.
Lebih jauh dikemukakan Komarudin, langkah selanjutnya untuk mematangkan persiapan yang telah dilakukan adalah dengan merencanakan monitoring latihan atlet yang dilakukan oleh Pengcab. Monitoring yang rencananya melibatkan semua pengurus KONI Kabupaten Tangerang tetap dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
“Rencananya kita melakukan monitoring mulai bulan November, sebelumnya kita melakukan monitoring melalui laporan cabor. Kita mau melihat program latihan yang dilakukan atlet apakah sudah sesuai dengan program yang dibuat dan mengevaluasi kendala selama pandemi,” jelas Komarudin.
“Saat monitoring juga kita akan terus mengingatkan agar menjalankan latihan sesuai dengan protokol kesehatan. Kami ingin program latihan harus berakselerasi dengan penerapan protokol kesehatan, agar hasilnya optimal,” tambahnya.
Karena Komarudin yakin sulit mendapatkan hasil latihan maksimal jika ada atlet yang terpapar. Oleh karenanya tegas mantan manajer Persita itu keselamatan dan kesehatan atlet harus diutamakan.
Langkah monitoring yang akan dilakukan KONI Kabupaten Tangerang disambut baik oleh Haerviner pelatih judo Banten. Pasalnya, ada beberapa masukan dan saran kepada KONI Kabupaten Tangerang terkait pelaksanaan program latihan.
“Alhamdulillah kalau KONI mau melakukan monitoring langsung, selama ini kami rasa monitoring melalui laporan ke KONI kami anggap kurang optimal. Kalau datang langsungkan bisa lihat apakah kami sudah menjalankan program latihan sesuai dengan prokes ketat,” ucap Haerviner. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post