SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sejak 19 Oktober lalu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Tangerang turun menjadi level 2 dengan berbagai pelonggarannya. Tak mau lengah, Satpol PP Kota Tangerang pun tetap gencar melakukan pemantauan dan pengawasan protokol kesehatan, di berbagai pusat keramaian.
Sekretaris Satpol PP, Kota Tangerang, Agus Prasetyo mengungkapkan puluhan petugas setiap paginya diturunkan untuk meninjau dan membantu penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Khususnya, pada PTM Terbatas tingkat SD, mulai dari pengecekan suhu, cuci tangan sebelum masuk kelas, tidak berkerumun, hingga memastikan kondusifitas lingkungan sekolah selama PTM Terbatas berlangsung.
“Selain itu, para petugas juga tak segan untuk membantu siswa dan orangtua untuk menyeberang, karena banyak sekolah yang berada di pinggir jalan besar. Tak terkecuali, mengimbau ibu-ibu atau para pengantar untuk segera pulang dan menunggu jam sekolah di rumah masing-masing. Kegiatan ini diiringi dengan pembagian masker dan handsantizer gratis bagi warga sekolah atau lingkungan sekitar,” ungkap Agus, saat memantau di SDN 6 Kota Tangerang, Rabu (27/10/21).
Ia pun menjelaskan, pemantauan prokes di lingkungan sekolah akan terus berlangsung setiap harinya, dengan lokasi sekolah yang berbeda-beda. “Dengan adanya penurunan PPKM ke level 2, tugas Satpol PP harus bertambah. Karena banyak pelonggaran kegiatan masyarakat yang harus dipantau setiap saat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.
Di lokasi yang berbeda Agapito de Araujo, Kabid Tibum Satpol PP menuturkan sejumlah petugas Satpol PP Kota Tangerang juga menjangkau pengawasan prokes di sektor pasar tradisional. Membantu petugas Pasar Anyar untuk mensosialisasikan penggunaan akses PeduliLindungi, saat ingin memasuki Pasar Anyar.
“Petugas membantu mensosialisasikan PeduliLindungi kepada para pengunjung Pasar Anyar yang masih kebingungan. Karena memang, kebijakan ini kan baru diterapkan oleh PD Pasar, jadi kami hadir untuk membantu proses sosialisasi. Sambil mengimbau mereka yang belum divaksin, untuk segera ikut vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi yang sudah disediakan,” jelas Agapito. (made)
Diskusi tentang ini post