SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pelajar di Kabupaten Tangerang antusias mengikuti sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) yang diselenggarakan KPU Kabupaten Tangerang melalui program KPU Goes To School. Program tersebut sudah berlangsung di 20 sekolah.
Ketua KPU Kabupetan Tangerang Ali Zainal Abidin menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan pemilu kepada pemilih pemula seperti pelajar. Langkah itu dilakukan karena saat ini masih banyak pemilih pemula yang belum paham tentang pemilu.
“Kita lakukan sosialisasi pemilu terhadap pelajar sebagai pemilih pemula,” ujar Ali, Jumat (29/10/2021).
Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Divisi Data dan Informasi Ita Nurhayati mengatakan, saat ini sudah 20 sekolah di Kabupaten Tangerang yang telah diberikan sosialiasi terkait pemilu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberi pemahaman kepada para pelajar untuk memilih pemimpinnya.
Ita, sosialisasi dilakukan karena masih banyak pemilih pemula yang belum menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi. Sehingga pihaknya melakukan sosialisasi tersebut.
“Sosialisasi ini terkait kepemiluan (pendidikan pemilih) terhadap pemilih pemula, sekaligus juga sosialisasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang sedang dilakukan oleh KPU meskipun ngga ada tahapan baik pemilu/pemilihan,” ujar Ita.
Ia mengatakan, pada sosialisasi tersebut, para pelajar sangat antusias. Bahkan mereka yang belum mengetahui tentang pemilu jadi ingin rasa ingin tahunya juga lebih tinggi.
“Pelajarnya ini pada antusias, yang tadinya nggak paham, jadi tahu jadi ngerti,”ucapnya.
Ita mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya lebih menekankan sosialisasi aplikasi siwareng (aplikasi whatsapp responsif tangerang) sebagai bentuk inovasi KPU Kabupaten Tangerang.
“Jadi kita sosialisasi ke pelajar bagi yang memiliki handphone agar memiliki aplikasi WA. Hal itu untuk memudahkan masyarakat atau pemilih mengecek dirinya sudah terdaftar atau belum daftar pemilih,” jelasnya.
Ia berharap melalui sosialisasi tersebut pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang akan datang, dan memahami tahapan-tahapan dan juga teori terkait pemilu.
“Iya berharapnya agar pemilih pemula paham dengan pemilu, karena kan mereka (pelajar) rata-rata masih baru, jadi perlu pemahaman yang lebih gak cukup sehari memberi pemahaman terkait pemilu,” pungkasnya. (mg5)